Sepekan sejak wafatnya KGPAA Mangkunegara IX, belum ada kabar soal suksesi Pengageng Pura Mangkunegaran, Solo. Pihak keluarga mengaku masih berduka dan calon pewaris tahta Mangkunegaran kemungkian baru akan diputuskan usai peringatan 100 hari wafatnya Mangkunegara IX.
"Kalau sekarang kan orang Jawa bilang ora elok (tidak elok), masih masa berkabung. Ben lerem sik (biar tenang dulu)," ujar Plt Pengageng Kabupaten Mandrapura, Supriyanto Waluyo saat ditemui wartawan di Pura Mangkunegaran, Jumat (20/8/2021).
Masa berkabung menjadi salah satu alasan belum dibahasnya calon pewaris tahta Mangkunegaran. Namun, ada peluang suksesi itu bakal dibahas setelah 100 hari meninggalnya Mangkunegara IX.
"Menurut tradisi setelah 100 hari (wafatnya Mangkunegara IX), kurang lebih seperti itu," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supriyanto mengaku tidak tahu siapa kandidat terkuat pewaris tahta Mangkunegaran. Menurutnya kedua putra Mangkunegara IX, usti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo punya peluang yang sama menjadi pewaris tahta Mangkunegaran.
"Yang menentukan (kandidat Mangkunegara X) adalah keluarga inti, permaisuri, putra dan sederek (saudara), kalau praja tidak ikut (menentukan)," ungkap Supriyanto.
Dia menerangkan meski posisi Pengageng Pura Mangkunegaran kosong, tapi pemerintahan tetap berjalan. Posisi pengageng untuk sementara dijabat oleh praja hingga penentuan Mangkunegara X.
"Bukan plt, praja yang menjalankan. Tidak serumit seperti masa kerajaan dulu. Dari kementerian juga belum ada apa-apa, tetap jalan. Masalah administrasi tetap jalan, " tuturnya.
Untuk diketahui, ada dua kandidat putra Mangkunegara IX yang berpeluang jadi penerus takhta. Mereka yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Paundra merupakan putra sulung Mangkunegara IX dari putri Bung Karno, Sukmawati Sukarnoputri. Paundra lahir pada 19 April 1979 dan menjadi salah satu kandidat pewaris tahta Mangkunegaran.
![]() |
Selain aktif di dunia seni, Paundra juga pernah berkecimpung di dunia politik. Lulusan SMAN 1 Solo ini pernah menjadi anggota DPRD Solo periode 2009-2014 dari Fraksi PDIP. Akan tetapi dia dicopot dari anggota dewan karena dianggap kurang aktif.
Menjelang Pilkada Solo 2020, nama Paundra kembali muncul. Dia sempat digadang-gadang bakal menjadi wakil dari putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Namun wacana itu tidak menjadi kenyataan.
Sementara Bhre adalah putra bungsu Mangkunegara IX. Namun pria kelahiran 29 Maret 1997 itu adalah satu-satunya anak laki-laki dari permaisuri, Prisca Marina.
Di akhir usia ayahandanya, lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) ini diberi tugas penting. Bhre bertanggung jawab dalam proyek renovasi Mangkunegaran yang sedang dilakukan pemerintah.
(ams/sip)