Sudah Tahu Belum? Ternyata Ini Dia Stasiun KA Tertua di Indonesia

Sudah Tahu Belum? Ternyata Ini Dia Stasiun KA Tertua di Indonesia

Manik Priyo Prabowo - detikNews
Sabtu, 14 Agu 2021 10:53 WIB
Grobogan -

Stasiun kereta api (KA) tertua di Indonesia ternyata berada di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Stasiun tertua itu yakni Stasiun Tanggung yang dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1864.

"Jadi Stasiun tertua (di Indonesia) yang masih aktif statusnya adalah Stasiun Tanggung. Dulu namanya Stasiun Tangung dan stasiun ini bahkan bisa masuk kategori stasiun pertama di Indonesia. Karena Kemijen itu bukan stasiun, melainkan Shelter," papar Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Krisbiantoro, saat dihubungi detikcom, Kamis (12/8/2021).

Krisbiyantoro mengungkap catatan sejarah jalur tertua KA di Indonesia yakni Kemijen Tangungharjo yang kini dikenal Semarang Tanggung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalur KA pertama di Indonesia ini merupakan jalur ekonomi penunjang ekspor sumber daya alam dari Indonesia ke Eropa kala itu. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Grobogan dan Provinsi Jawa Tengah menetapkan Stasiun Tanggungharjo ini sebagai cagar budaya.

Hingga saat ini Stasiun Tanggungharjo masih aktif melayani penumpang jalur Semarang-Solo. Keaslian bangunannya, kata Krisbiantoro, disebut hingga kini masih terjaga hingga 90 persen sejak pertama kali dibangun.

ADVERTISEMENT

"Kita rawat dan kita jaga keasliannya. Setiap ada yang usang atau rusak seperti atap dan kayu kita ganti semirip mungkin dari bahan awal dibangun," pungkasnya.

Sejarawan dari Universitas Negeri Semarang Prof Dr Warsino M Hum menambahkan, jalur KA tertua yang berada di Semarang-Solo ini dulu dikenal sebagai daerah Surakarta.

Warsino menjelaskan, sebelum ada jalur kereta api, jalur perdagangan dan perekonomian ekspor ke Eropa yakni melalui jalur jalan darat yang kini dikenal dengan jalur tengah Semarang-Yogyakarta dan Solo-Semarang.

Namun dalam desakan swasta di era perekonomian pemerintah Belanda tahun 1864, jalur darat menggunakan truk beralih ke jalur kereta api.

Pihak swasta saat itu mendesak pemerintahan Hindia Belanda untuk mempermudah distribusi hasil alam. Diantaranya gula, kopi dan nira.

Dari situlah proses pembangunan tiga stasiun kereta api di jalur tengah tersebut dimulai pada 1864.

"(Tiga stasiun yang dibangun di jalur tengah) Yakni stasiun Kemijen, Stasiun Tawang dan Stasiun Tanggungharjo. Dari tiga stasiun ini diperkirakan Stasiun Tanggung yang kecil jadi, selesai lebih dahulu. Sebab Belanda waktu itu mengejar pembangunan transportasi kereta api dari Kota Semarang ke Surakarta dan berakhir Yogyakarta," jelasnya saat dihubungi detikcom, Selasa (10/8).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Ada dua sesi pembangunan jalur kereta api, sesi pertama yakni pembangunan jalur dari Stasiun Tanggungharjo ke Semarang dan sesi kedua yakni dari Tanggungharjo hingga Surakarta. Jalur KA yang pertama dibangun ini jauhnya sekitar 26 Km. Jalur ini merupakan penunjang kebutuhan material saat itu.

Selanjutnya jalur yang dibangun yakni dari Surakarta menuju Yogyakarta. Jalur ekonomi ini adalah jalur pemerintah Hindia Belanda mengeksport hasil alam ke Eropa termasuk Belanda sendiri.

Berlangsung cepat, proses pembangunan jalur Semarang-Solo-Yogyakarta rampung dalam waktu kurang dari satu tahun.

Belanda menguasai jalur ekonomi itu sampai tahun 1942 sebelum akhirnya sempat dikuasai Jepang.

"Seperti daerah perkebunan penghasil pangan, titik penting seperti stasiun, pusat perdagangan dan industri migas saat itu (dikuasai Jepang). Kekejaman penjajahan Jepang itu yang membuat masyarakat takut," lanjutnya.

Hingga akhirnya masyarakat di Tanggungharjo baru berani melakukan perdagangan ke Kota Semarang menggunakan kereta api uap usai proklamasi kemerdekaan 1945.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads