Sebanyak 197 dari 326 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, terpapar COVID-19. Kepala Lapas setempat menyebut bahwa para warga binaan itu tertular dari petugas.
Kepala Lapas Kelas IIB Slawi, Mardi Santoso saat dimintai konfirmasi membenarkan hal tersebut. Semua napi yang terjangkit, kata Mardi, sudah tertangani dengan baik.
"Semuanya tanpa gejala dan sudah ditangani dengan baik. Semuanya yang terjangkit ada 197 orang. Mereka sedang menjalani isolasi mandiri di ruang yang telah sediakan di blok," kata Mardi Santoso saat ditemui di kantornya Jumat (13/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mardi Santoso ini menceritakan, awalnya ada 212 napi yang terpapar. Dari 212 orang tersebut, saat ini masih tersisa 197 orang napi yang positif virus Corona dan menjalani isolasi.
Mardi Santoso mengatakan, mereka tertular dari petugas lapas. Sebelumnya, kata Mardi, memang terdapat sejumlah petugas yang terpapar Corona. Namun dijelaskannya, tinggal dua orang petugas yang masih menjalani isolasi mandiri.
"Yang pasti, mereka terpapar dari petugas, karena mereka tidak pernah keluar, dan pembesuk juga sudah ditiadakan sejak 2020 lalu. Kalau mau membesuk ya lewat video call," ujarnya.
Mardi Santoso menegaskan napi yang positif COVID dipisah dengan napi yang negatif. Mereka dikelompokkan dalam blok yang berbeda. Untuk napi positif Corona berada di dua blok bagian selatan, sedangkan napi negatif di blok utara.
Terhitung 30 Juli 2021 jumlah napi yang sudah divaksin sebanyak 260 orang. Sisanya belum divaksin karena tidak lolos pemeriksaan kesehatan maupun administrasi.
(mbr/ams)