Ketersediaan oksigen di sebagian besar dari 13 rumah sakit (RS) rujukan penanganan virus Corona atau COVID-19 di Klaten, Jawa Tengah kritis. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengirimkan surat kepada tiga pabrik pupuk nasional untuk meminta bantuan pasokan oksigen medis.
"Kemarin Ibu Bupati sudah kirim surat ke pabrik pupuk. Tiga pabrik sudah kita berkirim surat tapi yang jelas antre," ujar Kabag Perekonomian Pemkab Klaten yang sekaligus tim Pokja Oksigen Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten, Cahyo Dwi Setyanto pada detikcom di kompleks Pemkab, Kamis (22/7/2021).
Cahyo menerangkan untuk menyikapi kelangkaan oksigen, tim Pokja intens berkomunikasi dengan berbagai lembaga. Termasuk ke Pokja Provinsi Jawa Tengah yang meng-update data oksigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di pokja provinsi di-update sehari dua kali. Kondisinya dari 13 RS ada yang masih mencukupi tapi sebagian besar memang masih kritis," terang Cahyo.
Cahyo menyebut dalam kondisi normal produsen oksigen, PT Samator, menyuplai sebanyak 50 tabung per lima hari sekali di Klaten. Namun, dalam situasi pandemi Corona ini kebutuhan oksigen meningkat.
"Sementara kebutuhan sekarang naik berlipat. Oksigen itu kan produk pabrikan, kalau kapasitas mesin sudah sampai pada tingkat maksimal ya sulit, upayanya kita kirim surat ke pabrik pupuk," sambung Cahyo.
Cahyo menerangkan pabrik pupuk memiliki produk sampingan berupa oksigen. Sehingga pihaknya mengupayakan pasokan oksigen dari tiga pabrik pupuk.
"Ada tiga yang kita punya akses, yaitu PT Pusri, Kujang di Cikampek dan Gresik. Ketiganya sudah dikirim surat, cepat lambatnya kita tunggu, pokoknya surat masuk," jelas Cahyo.
Diwawancara terpisah, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan dirinya sudah bersurat ke beberapa pabrik pupuk. Surat itu berisi permohonan pasokan oksigen.
"Saya sudah bersurat pada direktur utama Pusri dan pupuk Indonesia, dan banyak surat yang saya ajukan dan permohonan, semoga segera terealisasi. Saya komunikasikan harus dikuati dengan surat maka kita kirim surat," jelas Mulyani pada wartawan di Pemkab.
Sementara itu, Camat Polanharjo, Joko Handoyo, mengatakan satgas kecamatan juga telah membentuk tim oksigen. Tim akan mengkoordinasikan upaya mengatasi kesulitan oksigen.
"Kita sudah bentuk tim. Tim akan berkoordinasi dengan berbagai pihak yang memungkinkan ada solusi ketika masyarakat membutuhkan oksigen," terang Joko kepada detikcom.
Simak juga 'DIY Dirikan Instalasi Oxygen Generator, Antisipasi Kekurangan Oksigen Medis':