Jawaban soal RS Minta Bantuan Oksigen Tuai Kritik, Ganjar Bilang Begini

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Sabtu, 10 Jul 2021 10:08 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di RSUD Kalisari Batang, Selasa (29/6/2021). Foto: Robby Bernardi/detikcom
Semarang -

Jawaban Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kepada seseorang yang mengaku perwakilan salah satu rumah sakit di Rembang soal krisis oksigen di Twitter menuai kritik. Ganjar buka suara soal kritik tersebut.

Berawal dari cuitan yang ditulis oleh akun @noph**** yang berisi, "Pak @ganjarpranowo , kami atas nama RS Bhina Bhakti Husada Rembang butuh bantuan oksigen Pak
Oksigennya tinggal untuk 3-4 hari ke depan, stok dimana2 habis. Kami satu2nya RS Resmi pembantu RSUD dalam penanganan Covid di Rembang Pak Tolong Kami."

Beberapa jam kemudian, Ganjar melalui akunnya @ganjarpranowo menjawab, "Sdh isi aplikasi JOSS? Panjenengan Dir RS? Tadi siang ikut rapat?".

Respons Ganjar itu menuai ratusan komentar dan tanggapan dari netizen. Banyak yang menilai respons Ganjar kurang simpatik dan tak memberi jawaban justru melempar pertanyaan.

Saat dimintai konfirmasi, Ganjar menyebut sudah ada rapat soal oksigen dengan bupati/wali kota. Dia mengaku sudah menyiapkan aplikasi Jateng Oxygen Stock System (JOSS) untuk memudahkan pemantauan kebutuhan oksigen sehingga lebih mudah menindaklanjutinya.

"Saya tidak tahu beliau siapa? Karena mulai kemarin satgas oksigen sudah rapat dengan kadinkes dan RS. Dan sudah dikeluarkan aplikasi JOSS, Jateng Oxygen Stock System," kata Ganjar lewat pesan singkat, Jumat (9/7/2021) malam.

"Dan sudah ada nomor telepon yang disebar baik nomor telepon asisten sekda yang saya tugaskan secara khusus maupun telepon JPEN BUMD yang mengelola oksigen," sambung Ganjar.

RS Bisa Ngadu Kebutuhan Oksigen di Nomor WA 0812-2803-8285

Ganjar menyebut sudah ada layanan pengaduan kebutuhan oksigen medis untuk rumah sakit di Jawa Tengah, di nomor 0812-2803-8285 lewat aplikasi WhatsApp. Sehingga, kata Ganjar, dia menjawab dengan pertanyaan tersebut.

"Maka saya tanya beliau siapa? Sudah tahu JOSS belum, sudah kontak nomor itu belum. Karena banyak orang tanya saya dengan background yang beda-beda, ada yang teman pasien, ada yang sopir ambulans, ada yang dokter praktik, ada yang pemerhati," urai Ganjar.

"Maka saya minta seluruh RS harus mengkonsolidasikan sumber daya yang ada dan menugaskan staf khusus untuk kelola oksigen dan menginput data dengan disiplin," sambung dia.

Ganjar mengaku kerap mendapatkan mention di akun media sosialnya soal keluhan warganya. Dia pun mengaku kerap meminta nomor telepon orang yang menghubunginya itu untuk segera diberikan penanganan.

"Biasanya kalau yang bersangkutan masih belum jelas terus saya tanya nomor telepon dan saya telepon. Atau saya minta staf saya untuk telepon. Beberapa bupati/wali kota juga melapor kalau ada kondisi darurat semacam itu," jelas Ganjar.

Di sisi lain, usai respons Ganjar jadi sorotan itu, akun yang sama kembali me-mention akun Twitter Ganjar.

"Alhamdulillah sudah ada atensi dari jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten Folded hands maturnuwun Pak @ganjarpranowo," demikian ditulis akun tersebut kemarin.




(alg/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork