Jawaban Ganjar Soal RS Minta Bantuan Oksigen Dikritik Netizen

Jawaban Ganjar Soal RS Minta Bantuan Oksigen Dikritik Netizen

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 09 Jul 2021 12:11 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat berada di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, Kamis (1/7/2021).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat berada di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, Kamis (1/7/2021). (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)
Yogyakarta -

Media sosial Twitter diramaikan usai cuitan dari seseorang yang mengaku perwakilan salah satu rumah sakit di Rembang soal krisis oksigen direspons Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Respons Ganjar yang menanyakan soal pengisian aplikasi dan rapat ramai-ramai dikritik netizen.

Cuitan yang ditulis oleh akun @noph**** pada kemarin malam yakni:

"Pak @ganjarpranowo , kami atas nama RS Bhina Bhakti Husada Rembang butuh bantuan oksigen Pak
Oksigennya tinggal untuk 3-4 hari ke depan, stok dimana2 habis. Kami satu2nya RS Resmi pembantu RSUD dalam penanganan Covid di Rembang Pak Tolong Kami."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa jam kemudian, Ganjar melalui akunnya @ganjarpranowo menjawab, "Sdh isi aplikasi JOSS? Panjenengan Dir RS? Tadi siang ikut rapat?"

ADVERTISEMENT

Respons Ganjar di atas menuai ratusan komentar dan tanggapan dari netizen. Beberapa menilai respons ganjar kurang simpatik dan tak memberi jawaban justru melempar pertanyaan.

Salah satunya dari akun @Tuti**** yang menyampaikan pendapatnya sebagai berikut:

"Bos
@ganjarpranowo
maaaaaaf ..
Saran sajaaaaaaa ...

Lebih simpatik beri jawaban langsung.
Bukan menjawab pertanyaan dg memberi pertanyaan.

Akan terlihat karakter Bosque yang lebih solutif, peduli & hilang kesan bossy-nya.

Mohon maaf sekali lagi ya Bosque ..."



Kemudian, akun @Gibra**** yang menyampaikan sebagai berikut:

"Lhaaa .. kok jawaban seorang yang Katanya Pemimpin begitu Disappointed but relieved face kalo gue jadi elu... Gue telpin tuh RS yg butuh , dan gue berikan privilege dan gue pantau terus ... Gaaann gaaan .."

Masukan selanjutnya datang dari akun @Caesa**** yakni, "jwbn paling etis dn tepat adlh siap, tks infonya, akn sy follow up utk menghilangkan kesan arogan dn menganggap sepele orang lain.
dlm situasi urgent dn emergency lupakan procedure administasi atopun SOP yg sering jd kendala menghambat dlm swatu tindakan."



Meski begitu, ada pula yang menilai respons Ganjar bisa dimengerti karena rumah sakit tersebut mengungkap stok oksigennya masih cukup hingga 3-4 hari ke depan. Seperti yang disampaikan oleh akun @chim**** sebagai berikut:

"Yg marah gara2 Pak Ganjar nanya balik semoga memang berniat baik ya. Coba baca ulang. Stok di RS tsb masih cukup utk 3-4 hari ke depan. Semoga proses penyediaan tambahannya tdk makan waktu lebih lama ya."



Pendapat senada lainnya dari akun @laksi**** yang menilai respons Ganjar wajar. Berikut ini pendapatnya:

"Menurutku masih wajar pertanyaan Pak Ganjar, verifikasi krn yg mention kebetulan pake akun personal. Pihak RS tidak ikut diundang rapat sosialisasi, kelalaian Dinkes, wajib ditindaklanjuti..kok isoo. Semoga semua aman ya bu Nophii."

Belakangan, akun @nophiieta telah menyampaikan perkembangan terbarunya terkait cuitan awalnya kemarin malam.

"Alhamdulillah sudah ada atensi dari jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten Folded hands maturnuwun Pak
@ganjarpranowo," demikian ditulisnya pada siang hari ini.

Diberitakan sebelumnya, kondisi rumah sakit yang terkendala pasokan oksigen juga terjadi di Kota Solo. Menipisnya pasokan oksigen ini disampaikan oleh CEO Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, Sumartono Hadinoto, kepada wartawan.

Pria yang akrab disapa Martono ini menyampaikan bahwa rumah sakit membutuhkan bantuan terkait dengan pasokan oksigen bagi para pasien.

"Mohon bantuannya pagi ini saya mendapatkan telepon dari dokter di beberapa RS di Solo stok oksigennya sangat mengkhawatirkan," ujarnya, saat dihubungi detikcom, pagi tadi.

Bahkan, Sumartono melanjutkan, stok oksigen yang tersedia diperkirakan hanya cukup untuk beberapa jam saja. "Mungkin tinggal beberapa jam saya akan habis," lanjutnya.

Simak respons Gubernur Ganjar terkait kondisi di Solo pada halaman berikutnya...

Menanggapi keluhan tersebut, Ganjar menyarankan agar rumah sakit mengisi aplikasi JOSS. Dia menyebut seluruh rumah sakit sudah diminta untuk memasukkan data soal kebutuhan alat medis termasuk oksigen di aplikasi tersebut.

"Kemarin sudah ada namanya aplikasi JOSS. Aplikasi ini, seluruh rumah sakit kita minta masukkan data ke situ," kata Ganjar saat ditanya wartawan soal kondisi oksigen di Solo usai acara pemberian bantuan alat medis di kantornya, Semarang, siang ini.

Dengan aplikasi tersebut, menurut Ganjar Pranowo kebutuhan rumah sakit akan terpantau dan bisa dicarikan jalan keluar jika dalam kondisi darurat.

"Ketika data ke situ sudah dimasukkan harapan kita bisa memantau dengan detail. Berapa stoknya, kondisi pasien berapa, pakai berapa sehingga bisa di-manage berapa lama," jelas Ganjar.

"Ya kalau semua teriaknya, 'kami jam Pak, kami tinggal nanti jam ini'. Ada kepanikan juga," imbuhnya.

Lihat Video: Kapolda Jateng Ultimatum Oknum yang Berani Timbun Obat-Oksigen

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads