Kasus kematian Corona atau COVID-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah telah menembus lebih dari 1.000 selama masa pandemi. Angka tersebut tercatat pada Rabu (7/7).
"Sejak hari Rabu (7/7) kemarin angka kematian COVID-19 kumulatif mencapai 1.005 kasus kematian selama pandemi. Kita kematian agak tinggi di Jawa Tengah," jelas Tim Ahli Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Roni Roekmito pada detikcom di kantornya, Jumat (9/7/2021).
Menurut Roni, dari jumlah kasus sebanyak itu mayoritas berusia di atas 50 tahun. Ada yang dengan penyakit penyerta dan ada yang tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk usia anak, imbuh Roni, belum ada kasus kematian meskipun sudah ada kematian di usia muda 27-30 tahun. Penyebabnya kemungkinan karena daya imunitas.
"Anak belum, tapi kemarin ada usia 27-30 tahunan. Bisa karena imun atau karena klaster keluarga tidak punya anak kecil," sambung Roni.
Jumlah 1.000 lebih itu, imbuh Roni, juga sudah termasuk warga Klaten yang meninggal di luar Klaten. Domisili di Klaten tetapi dirawat di luar Klaten.
"Misalnya ada orang Klaten yang meninggal di luar atau orang ber-KTP Klaten saat meninggal dibawa ke Klaten. Itu masuk datanya ke kita," imbuh Roni.
Koordinator Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Cahyono Widodo mengatakan angka 1.000 lebih itu terhitung sejak Rabu (7/7). Sementara data terakhir hari Kamis (8/7) kemarin sudah bertambah lagi menjadi 1.040 kasus.
"Kamis (8/7) terdapat 495 pasien yang dinyatakan sembuh, penambahan 526 pasien terkonfirmasi dan 35 pasien meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah kumulatif COVID-19 menjadi 19.202 kasus, dari jumlah tersebut 5.847 menjalani perawatan/isolasi mandiri, 12.315 sembuh dan 1.040 meninggal dunia," jelas Cahyono pada detikcom.