.webp)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengklaim pasokan oksigen di sejumlah rumah sakit di Kota Solo sudah tiba. Meski begitu, masih ada rumah sakit yang stok oksigennya menipis yakni di RS Bung Karno.
"Sudah dikirim dari Kendal. Iya dari Pak Luhut itu, sudah dikirim. Sebenarnya sudah dikirim dari kemarin malam tapi ya molor-molor dikit. Dah sudah aman," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (9/7/2021).
"Silakan dicek di rumah sakit seperti di RS dr Oen, di Hermina, di Ngipang sudah aman semua. Yang agak pendek di RS Bung Karno, ini baru kita usahakan. Aman-aman, suplai oksigen memang sedikit di seluruh Indonesia," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengantisipasi berulangnya kejadian ini, Gibran mengatakan, sudah menginstruksikan kepada Sekda agar menyiapkan depo khusus penampungan oksigen.
"Antisipasinya dengan membuat depo Sekda sudah saya perintah bikin depo sendiri di STP. Kebutuhan oksigen di Solo per hari 59 ton, setiap hari seperti itu terus," ungkapnya.
"Kita amankan terus sebisa mungkin jangan sampai ada oksigen yang habis di Solo. Tenang saja, saya usahakan terus," sambungnya.
Pemenuhan kebutuhan oksigen, kata Gibran, tidak hanya untuk memasok kebutuhan setiap harinya saja. Namun juga untuk kebutuhan pada hari-hari berikutnya.
"Tiap hari koordinasi terus. Kita pantau terus. Pokoknya memenuhi kebutuhan bukan hanya per hari tapi sampai hari-hari berikutnya. Tapi memang kebutuhan di solo besar, BOR tinggi," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah RS di Solo mengalami kekurangan oksigen. Kejadian ini terjadi hampir di seluruh rumah sakit. Diantaranya di RS Hermina, dr Oen, juga di Indriati.
"Seluruh rumah sakit di Solo kekurangan oksigen, dokter-dokter menghubungi saya. Ketersediaan oksigen hanya tinggal beberapa jam saja," ujar CEO PMI Solo Sumartono Hadinoto, (9/7) pagi.
(mbr/sip)
