Perusahaan penyedia oksigen, PT Samator Gas Industri Surakarta, kewalahan menghadapi tingginya permintaan oksigen akibat lonjakan kasus COVID-19. Hari ini, empat dari lima driver distribusi oksigen di perusahaan tersebut tidak masuk kerja karena kelelahan akibat beban kerja yang tinggi selama sebulan terakhir.
Hal ini terungkap saat Kapolres bersama Dandim Karanganyar melakukan pemantauan di PT Samator Gas Industri Surakarta yang berlokasi di Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, tersebut. Kepada petugas, pihak perusahaan mengaku kewalahan menghadapi lonjakan permintaan oksigen untuk keperluan medis di rumah sakit di wilayah Soloraya.
"Permintaan melonjak drastis. Kita sekarang mengeluarkan liquid (oksigen cair) 24 ton sehari, untuk oksigen botolan (tabung) 5-6 ton sehari. Itu habis dalam sehari. Padahal sebelumnya rata-rata 6 ton untuk tiga hari," jelas Pjs Kepala Cabang PT Samator Gas Industri Surakarta, Nanda Prasojo, kepada detikcom, Senin (5/7/2021).
Jika dihitung per hari, terjadi peningkatan permintaan oksigen dari 2 ton sehari menjadi 30 ton sehari. Tingginya lonjakan ini diakui membuat pihak PT Samator kewalahan.
"Kita kewalahan di produksi dan distribusinya. Biasanya operasional sampai hari Sabtu saja, ini kita Minggu tetap beroperasi sampai seluruh tabung terisi," kata Nanda.
Pihak Samator sudah berupaya mengantisipasi lonjakan ini dengan menambah personel. Namun perusahaan mengaku terkendala biaya.
"Kita sudah menambah (personel), tapi tetap nggak mampu lah. Karena kalau nambah orang harus nambah biaya, di sisi lain tidak boleh menaikkan harga," ujarnya.
Nanda menyebut, kondisi ini berlangsung sejak sebulan terakhir hingga membuat banyak karyawan mengalami kelelahan. Hari ini saja, lanjutnya, empat dari lima sopir distribusi oksigen, tidak masuk kerja dengan alasan kelelahan.
"Kita itu hari ini ada empat sopir yang nggak masuk karena kelelahan. Harusnya hari Minggu kemarin untuk istirahat, juga nggak bisa istirahat. Ini sudah kita coba untuk mencarikan driver pengganti, tadi udah dapat dua. Semoga saja hari ini untuk rumah sakit yang tidak bisa ambil (stok oksigen) sendiri, kita bisa suplai," bebernya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
Simak juga 'Menkes Ungkap Isu Distribusi Jadi Masalah Ketersediaan Oksigen Nasional':
(rih/sip)