Kasus positif virus Corona atau COVID-19 dari klaster di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah mencapai 42 kasus. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menginstruksikan anak buahnya untuk memperluas tracing pada klaster tersebut.
"Saya instruksikan ke Dinkes untuk lebih memperluas lagi cakupan testing dan tracingnya terutama di Sumber," ujar Gibran kepada wartawan, Jumat (21/5/2021).
Gibran menjelaskan perluasan tracing dan testing ini untuk mencegah meluasnya kasus Corona di kampung tempat tinggal Presiden Joko Widodo itu. Cakupan tracing maupun testing tidak menutup kemungkinan akan diperluas hingga satu RW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan diperluas lagi testingnya, bisa juga (satu RW). Ya nanti diperluas, kebutuhan lah nanti nyebarnya sampai mana," ungkapnya.
Gibran berharap peyebaran kasus COVID-19 tidak meluas atau bahkan sampai keluar dari wilayah Kelurahan Sumber.
"Pokoknya kita fokusnya di Sumber dulu," urainya.
"Jangan ada penambahan (kasus COVID-19) di Sumber, itu terutama," tegas dia.
Sementara itu, berdasarkan hasil tes swab PCR yang baru saja dilakukan terhadap 71 warga di RT 05 dan RT 06 RW 07 Kelurahan Sumber didapati ada satu warga yang positif virus Corona. Sehingga total kasus positif Corona di klaster ini mencapai 42 orang, enam orang di antaranya sudah sembuh.
Diberitakan sebelumnya, wilayah klaster yang diduga berawal dari acara buka puasa bersama ini juga telah ditutup. Penjagaan dilakukan secara ketat selama 24 jam.
Petugas yang berjaga di tiga titik pintu masuk di RT 06 tidak hanya memastikan keamanan wilayah saja, tetapi juga pasokan kebutuhan untuk warga.
Penyekatan di akses masuk kampung tersebut merupakan perintah langsung dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Gibran juga telah meminta maaf dan mengakui telah kecolongan terkait klaster tersebut.
"Saya mohon maaf kemarin kecolongan yang di Sumber. Semoga tidak terulang lagi," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (19/5).