13 ABK Positif Corona Usai Melaut dari India

Round-Up

13 ABK Positif Corona Usai Melaut dari India

Arbi Anugrah - detikNews
Minggu, 09 Mei 2021 09:54 WIB
Sebuah kapal asing membawa gula rafinasi dari India, bersandar di Cilacap. Dari 20 ABK, 13 di antaranya dalam kondisi terkonfirmasi terpapar COVID-19.
Sebuah kapal asing membawa gula rafinasi dari India, bersandar di Cilacap. Dari 20 ABK, 13 di antaranya dalam kondisi terkonfirmasi terpapar COVID-19. Foto: ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA
Cilacap -

Sebanyak 13 anak buah kapal (ABK) yang melaut dari India dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah, dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19. Seluruh ABK asal Filipina itu menjalani isolasi di rumah sakit.

"Pada tanggal 30 April-4 Mei 2021 dilakukan evakuasi ke RSUD Cilacap dan pemeriksaan PCR secara bertahap, didapatkan 13 terkonfirmasi positif dan dilakukan isolasi serta perawatan di RSUD Cilacap," kata Sekda Cilacap, Farid Ma'ruf, kepada wartawan di Cilacap, Jumat (7/5/2021).

Dia mengatakan, Dinas Kesehatan Cilacap mendapatkan laporan tersebut dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Cilacap terkait ABK sebuah kapal asing yang terpapar Corona. Kapal bermuatan gula rafinasi tersebut awalnya hendak berlabuh di Dermaga IV Tanjung Intan Cilacap, setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan dan karantina di perairan Cilacap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tanggal 14 April 2021, kapal bermuatan gula rafinasi bertolak dari India, tiba di Cilacap pukul 16.00 WIB pada tanggal 25 April 2021, kemudian dilakukan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan oleh petugas KKP Kelas II Cilacap," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa hasil pemeriksaan terhadap 20 orang ABK kapal tersebut secara umum dalam keadaan sehat. Namun, dari hasil tes rapid antigen awal menunjukkan hasil 3 orang positif.

ADVERTISEMENT

"Selanjutnya (mereka) dilakukan pengambilan specimen untuk pemeriksaan PCR dikirim ke RS Pertamina Cilacap (RSPC)," ujarnya.

Setelah itu, pada tanggal 26 April 2021 sekitar pukul 17.14 WIB, pihaknya menerima hasil pemeriksaan PCR yang menunjukkan 13 orang ABK lainnya terkonfirmasi positif Corona.

"Lalu pada tanggal 28 April 2021 Boarding Officers KKP Kelas IIA Cilacap melakukan pengambilan sampel genome 3 ABK terkonfirmasi positif tersebut, dikirim ke Balitbangkes Kemenkes RI," jelasnya.

Selama menunggu hasil pemeriksaan laboratorium PCR, lanjut dia, seluruh ABK melakukan isolasi mandiri di kapal. Selanjutnya pada tanggal 1-4 Mei 2021, kapal melakukan kegiatan bongkar muatan di Dermaga IV Tanjung Intan Cilacap, dengan pengawasan petugas KKP Kelas IIA Cilacap.

Dia menjelaskan, setelah melakukan bongkar muat pada tanggal 4 Mei 2021, pihaknya lalu melakukan pengawasan kapal dalam karantina di Dermaga Utama IV Pelabuhan Tarjung Intan Cilacap dengan hasil aman terkendali dan sudah tidak ada kegiatan bongkar muat sejak 3 Mei 2021 pukul 15 00 WIB.

"Tanggal 5 Mei 2021, pihak RSUD Cilacap memberikan informasi salah satu pasien rujukan kapal dalam kondisi tidak stabil dan harus dilakukan pemantauan lebih intensif. Sedangkan terhadap tenaga bongkar muat dan petugas pengawas sebanyak 49 orang sudah dilakukan rapid test antigen menunjukkan hasil negatif," jelasnya.

Dia mengungkapkan, setelah itu langkah yang ditempuh oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap adalah segera berkoordinasi dalam pemeriksaan swab PCR bagi semua ABK dan kontak erat, atas rujukan kasus ke RSUD Cilacap, serta pengiriman swab untuk pemeriksaan Genome Sguencing ke Baltbangkes Kemenkes RI.

"Kami juga memfasilitasi untuk terapi plasma convalesen dan stemcell bagi ABK positif bergejala berat dan melakukan sterilisasi kapal," ucapnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Simak Video: Melaut dari India, 13 ABK Filipina Positif Corona Berlabuh di Cilacap

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Cilacap Sulistyono mengatakan bahwa pihaknya bersama dinas terkait telah melakukan tes PCR diketahui ada 13 ABK yang positif. Saat ini mereka dirawat di RSUD Cilacap secara intensif.

"Dari 20 total ABK kebangsaan Filipina, setelah kami cek baik antigen atau PCR ditemukan 13 positif, semuanya kita rujuk ke RSUD Cilacap, di sana sudah ditangani dengan baik akan tetapi ada satu yang kondisinya kurang stabil. Jadi kemarin kami sempat mencarikan transfusi plasma darah, kalau lihat kondisi saat ini sudah membaik," kata Sulistyono, Jumat (7/5).

Terkait Corona yang menjangkiti 13 ABK apakah merupakan varian Corona baru di India, pihaknya masih menunggu hasil sampel yang dikirimkan ke Balitbangkes Kemenkes RI.

"Seluruh sampel dikirim ke Balitbangkes Baltbangkes Kemenkes RI Jakarta untuk pemeriksaan Genome Sguencing untuk mengetahui variannya apa, tapi hasilnya belum keluar. Jadi ini apakah varian baru, nanti kalau keluar akan kami sampaikan," ucapnya.

Saat ini, lanjut dia, masih tersisa tujuh ABK yang masih di atas kapal. Semua dilakukan pengawasan secara ketat dan karantina, bahkan pihaknya juga melakukan pelacakan terhadap anggotanya yang sempat melakukan kontak dengan para ABK saat kapal pertama kali datang dan hasilnya dinyatakan negatif.

"Kita mengadakan pelacakan di sini, jadi semua yang kontak sudah kami antigen termasuk petugas kami yang paling bersinggungan. Kesimpulannya orang darat masih free (negatif) semuanya," ujarnya.

Kapal tersebut dilakukan pengawasan ketat selama 24 jam, bahkan kondisi kapal setiap hari dilakukan disinfektan.

"Status kapal dalam karantina sampai semuanya ABK negatif, maka kapal siap aktivitas lagi," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap Pramesti Griana Dewi yang dihubungi terpisah mengatakan bahwa pihak masih menunggu hasil sampel dari Balitbangkes Kemenkes RI. Pihaknya belum dapat mengetahui apakah virus corona yang menginfeksi para ABK tersebut merupakan varian baru atau bukan.

"Iya belum ada hasilnya, belum tahu kapan. Tapi telah mengambil spesimen swab untuk dicek di Balitbangkes Jakarta. Sampai sekarang belum ada hasilnya. Kemungkinan waktunya antara seminggu hingga dua minggu," jelas Pramesti, Jumat (7/5).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads