Ramai Info WN India Kena Corona Dijemput Petugas Karanganyar, Ini Faktanya

Ramai Info WN India Kena Corona Dijemput Petugas Karanganyar, Ini Faktanya

Andika Tarmy - detikNews
Sabtu, 08 Mei 2021 17:35 WIB
COVID-19 Health insurance concept. Blurring of hand holding pen and Stethoscope on health form. Focus on  COVID-19
Ilustrasi pandemi Corona. (Foto: Getty Images/iStockphoto/farosofa)
Karanganyar -

Informasi yang menyebutkan seorang warga negara (WN) India di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dijemput petugas usai hasil swab-nya dinyatakan positif terpapar virus Corona atau COVID-19 beredar di aplikasi percakapan. Seperti apa faktanya?

Kepala Desa Plesungan, Waluyo membenarkan WN India berusia 51 tahun tersebut tinggal di sebuah rumah kontrakan di wilayahnya. Namun dia menjelaskan WNA itu telah menjalani tes swab PCR sejak 6 April alias sebulan yang lalu.

"Sudah tinggal di situ sekitar sembilan bulan, berdasarkan paspornya. Dia bekerja di pabrik konveksi di wilayah Selokaton, tinggalnya mengontrak salah satu rumah di Plesungan," ujar saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu itu memang dari perusahaan diinformasikan disuruh swab, mengingat dia kan orang dari luar (negeri), tes swab dilaksanakan 6 April, satu bulan yang lalu. Hasilnya memang saat itu positif," imbuh Waluyo.

Pengakuan WN India tersebut, lanjutnya, didukung dengan foto dokumen pelaksanaan swab PCR yang dilakukan oleh yang bersangkutan di salah satu rumah sakit di Solo. Sementara pihak aparat di lingkungan terdekatnya juga membenarkan jika yang bersangkutan sudah lama tinggal mengontrak di perumahan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dia menunjukkan bukti, disimpan di HP-nya, bahwa swab dilakukan tanggal 6 April," jelas Waluyo.

Meski begitu, Waluyo juga membenarkan jika petugas gabungan melakukan penjemputan kepada WN India tersebut, Jumat (7/5). WN India tersebut dijemput untuk dilakukan tes ulang di rumah sakit.

"Dijemput karena kita hanya menjalankan tugas dari DKK Karanganyar, (kita) belum tahu permasalahan persisnya. Intinya disuruh mencari, sesudah ketemu kemudian dijemput dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan swab," terangnya.

"Tadi malam makanya dilakukan itu (penjemputan). Dibawa ke rumah sakit di Solo, (dilakukan) swab antigen, hasilnya negatif," imbuhnya.

Waluyo sendiri sempat mengira WN India tersebut merupakan pelarian dari India seperti bunyi kabar yang beredar. Namun cerita berbeda di dapatkan usai menemui yang bersangkutan.

"Pikir saya awalnya memang pelarian dari India yang baru saja di Jakarta itu. Soalnya keterangan yang saya dapatkan kemarin itu bahwa ada orang India di-swab di Solo, setelah itu positif dan lari dari rumah sakit. Tapi setelah saya ketemu orangnya dia cerita sendiri (ceritanya) berbeda," urainya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Waluyo menuturkan, menurut pengakuan WN India itu, setelah hasil swab PCR positif, 6 April lalu, WN India tersebut pulang dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Tidak ada laporan ke pihak desa terkait karena perumahan tempat tinggalnya belum terbentuk RT. Ditambah lagi WN India tersebut juga jarang bersosialisasi.

"Pengakuan dia tidak lari. Setelah dinyatakan positif lalu pulang dan isolasi mandiri di rumah. Dia jarang bersosialisasi, pengakuannya sehari maksimal keluar rumah hanya dua jam. Yang jelas tes swab antigen kita tadi malam menunjukkan hasilnya negatif," kata dia.

Meski begitu, lanjut Waluyo, sebagai langkah pencegahan, WN India tersebut masih diwajibkan melakukan karantina mandiri di kontrakannya. Pihak desa juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan ke lokasi kontrakan WN India tersebut.

"Tetap kita arahkan karantina mandiri. Tadi kita lakukan penyemprotan, kita beritahu lingkungan untuk meningkatkan kewaspadaan kaitannya dengan COVID-19 ini," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads