Informasi yang menyebutkan seorang warga negara (WN) India di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dijemput petugas usai hasil swab-nya dinyatakan positif terpapar virus Corona atau COVID-19 beredar di aplikasi percakapan. Seperti apa faktanya?
Kepala Desa Plesungan, Waluyo membenarkan WN India berusia 51 tahun tersebut tinggal di sebuah rumah kontrakan di wilayahnya. Namun dia menjelaskan WNA itu telah menjalani tes swab PCR sejak 6 April alias sebulan yang lalu.
"Sudah tinggal di situ sekitar sembilan bulan, berdasarkan paspornya. Dia bekerja di pabrik konveksi di wilayah Selokaton, tinggalnya mengontrak salah satu rumah di Plesungan," ujar saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu itu memang dari perusahaan diinformasikan disuruh swab, mengingat dia kan orang dari luar (negeri), tes swab dilaksanakan 6 April, satu bulan yang lalu. Hasilnya memang saat itu positif," imbuh Waluyo.
Pengakuan WN India tersebut, lanjutnya, didukung dengan foto dokumen pelaksanaan swab PCR yang dilakukan oleh yang bersangkutan di salah satu rumah sakit di Solo. Sementara pihak aparat di lingkungan terdekatnya juga membenarkan jika yang bersangkutan sudah lama tinggal mengontrak di perumahan tersebut.
"Dia menunjukkan bukti, disimpan di HP-nya, bahwa swab dilakukan tanggal 6 April," jelas Waluyo.
Meski begitu, Waluyo juga membenarkan jika petugas gabungan melakukan penjemputan kepada WN India tersebut, Jumat (7/5). WN India tersebut dijemput untuk dilakukan tes ulang di rumah sakit.
"Dijemput karena kita hanya menjalankan tugas dari DKK Karanganyar, (kita) belum tahu permasalahan persisnya. Intinya disuruh mencari, sesudah ketemu kemudian dijemput dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan swab," terangnya.
"Tadi malam makanya dilakukan itu (penjemputan). Dibawa ke rumah sakit di Solo, (dilakukan) swab antigen, hasilnya negatif," imbuhnya.
Waluyo sendiri sempat mengira WN India tersebut merupakan pelarian dari India seperti bunyi kabar yang beredar. Namun cerita berbeda di dapatkan usai menemui yang bersangkutan.
"Pikir saya awalnya memang pelarian dari India yang baru saja di Jakarta itu. Soalnya keterangan yang saya dapatkan kemarin itu bahwa ada orang India di-swab di Solo, setelah itu positif dan lari dari rumah sakit. Tapi setelah saya ketemu orangnya dia cerita sendiri (ceritanya) berbeda," urainya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...