Muncul Klaster Piknik di Boyolali, 36 Orang Positif Kena Corona

Muncul Klaster Piknik di Boyolali, 36 Orang Positif Kena Corona

Ragil Ajiyanto - detikNews
Selasa, 20 Apr 2021 16:25 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, Selasa (20/4/2021).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, Selasa (20/4/2021). Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Boyolali -

Muncul klaster piknik dalam kasus persebaran virus Corona atau COVID-19 di Boyolali. Sebanyak 36 orang terkonfirmasi positif setelah mengikuti kegiatan wisata ke Yogyakarta.

"Ya kemarin kita terima laporan bahwa di (Kecamatan) Ampel itu ada tambahan klaster baru, kasus baru yang berasal dari klaster piknik," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, saat ditemui di kantornya, Selasa (20/4/2021).

Klaster piknik tersebut berasal dari satu RW di Dukuh Gondang, Desa Candi, Kecamatan Ampel. Dari 48 orang yang ikut piknik, ada satu orang yang kemudian diketahui terkonfirmasi positif terpapar virus Corona. Kemudian Dinas Kesehatan Boyolali melakukan tracing kontak erat dan dilakukan pemeriksaan swab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya dari 48 kontak erat, ada 35 orang yang positif terpapar virus Corona. Sehingga dari klaster piknik ini total ada 36 orang yang terkonfirmasi positif.

Menurut Lina, sapaan akrabnya, jika melihat penularannya yang sangat cepat, diduga penularan terjadi di dalam bus. Satu bus pariwisata menggunakan AC diisi 48 orang penumpang.

ADVERTISEMENT

"Kalau melihat penularannya sangat cepat itu kemungkinan di bus. Kemungkinan bus pariwisata itu kapasitasnya 48, menggunakan AC sehingga sirkulasi udaranya itu bercampur menjadi satu. Begitu ada satu yang positif, itu semua menghirup udara yang sama dan akhirnya menjadi tertular," jelas Lina.

Sebanyak 48 orang warga Dukuh Gondang, Desa Candi itu piknik ke Yogyakarta pada tanggal 4 April 2021 lalu. Kemudian tanggal 7 April diketahui ada satu yang positif Corona. Kemudian tanggal 8 April dilakukan swab semuanya. Hasil pemeriksaan swab keluar 19 April kemarin dan dari 48 yang bepergian wisata itu ada 36 yang positif.

"Rombongan kampung, karena hanya berasal dari 1 RW saja," kata dia.

Ke-36 orang tersebut, lanjut dia, semuanya tanpa gejala dan mereka masih melakukan isolasi mandiri. Namun pihaknya terus melakukan observasi, jika ada yang muncul gejala akan dirujuk ke rumah sakit.

Terkait kondisi persebaran virus Corona di Boyolali, Lina menyebutkan, mengalami peningkatan setelah muncul klaster baru tersebut.

"Karena dengan adanya kasus baru tadi, kemarin itu ada tambahan 109 kasus baru. Yang mana kontak erat ada 73 dan kejadian baru ada 36 (klaster piknik)," pungkasnya.

Sementara itu, Camat Ampel, Dwi Sundarto, mengatakan piknik 48 warga dari dua RT di Dukuh Gondang, Desa Candi, dilakukan pada tanggal 4 April lalu. Mereka berwisata ke Yogyarkarta.

Pulang piknik, salah satu peserta merasa tidak enak badan. Kemudian tanggal 6 April melakukan swab mandiri dan hasilnya positif kena Corona. Selanjutnya dilakukan tracing oleh pihak Puskesmas dan melakukan tes swab kepada kontak eratnya.

"Hasilnya 35 positif dan 11 orang negatif," kata Dwi Sundarto saat dihubungi hari ini.

(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads