Ketua RW 16 Kelurahan Tanjung Emas Semarang, Slamet Riyadi, mengatakan sudah ada ratusan orang yang dimakamkan di sana sejak awal tahun 2.000-an. Upaya swadaya warga memindahkan makam juga sudah dilakukan.
"Banyak makam yang hilang, tapi ada yang dipindah oleh ahli waris ke pemakaman Tenggang Tambakharjo, TPU Karanganyar Kaligawe dan di Bergota 2 di Karangroto Genuk," kata Slamet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi saat ini juga masih ada yang mengunjungi, tapi tidak bisa sampai ke lokasi karena sudah tenggelam," imbuhnya.
Kondisi makam yang tenggelam itu terkadang memberikan pengalaman tersendiri bagi nelayan. Slamet mengatakan tidak sedikit dari nelayan yang kadang menjaring nisan hingga tengkorak manusia.
Ia menjelaskan sudah pernah berdiskusi dengan Pemkot Kota Semarang terkait keberadaan makam tersebut. Namun kini makam sudah seutuhnya tenggelam.
"Mudah-mudahan dengan adanya Kampung Wisata Bahari dari gambarnya itu bisa ada makam. Jadi bisa memakamkan seperti sedia kala," pungkas Slamet.
(alg/sip)