BPPTKG: Guguran Lava Gunung Merapi Mulai Mengarah ke Sektor Tenggara

BPPTKG: Guguran Lava Gunung Merapi Mulai Mengarah ke Sektor Tenggara

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Jumat, 26 Mar 2021 17:28 WIB
Awan panas guguran di Gunung Merapi, Kamis (11/3/2021) pukul 14.03 WIB.
Awan panas guguran di Gunung Merapi, Kamis (11/3/2021) pukul 14.03 WIB. (Foto: dok. BPPTKG)
Sleman -

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dalam sepekan ke belakang, Gunung Merapi mengalami ratusan kali guguran lava. Arah guguran saat ini sudah ada yang ke sektor tenggara.

"Periode 19 hingga 25 Maret 2021, guguran lava di Merapi teramati sebanyak 104 kali dengan estimasi jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya dan 2 kali ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 400 meter," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, dalam keterangannya, Jumat (26/3/2021).

Guguran lava yang mengarah ke tenggara bersumber dari aktivitas kubah lava yang berada di tengah kawah. Berdasarkan pemantauan, lanjut Hanik, untuk ketinggian kubah lava di tengah kawah masih 65 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara menunjukkan ketinggian kubah tengah yaitu sebesar 65 meter," jelasnya.

Hanik menjelaskan, volume kubah lava di sektor barat daya tercatat sebesar 949.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 13.300 meter kubik per hari.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, terpantau awan panas guguran terjadi sebanyak 4 kali terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 70 mm dan durasi 174 detik. "Jarak luncur maksimal 1.800 meter. Ke arah barat daya," sebutnya.

Adapun kegempaan Merapi pada periode pekan ini pun mengalami penurunan. Tercatat sebanyak 29 kali gempa Fase Banyak (MP), 1 kali gempa Low Frequency (LF), 911 kali gempa guguran (RF), 15 kali gempa hembusan (DG) dan 2 kali gempa tektonik (TT).

"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu," paparnya.

Hanik menegaskan jika aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi. Sedangkan status Gunung Merapi juga masih ditetapkan dalam tingkat Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan, barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads