Kronologi Pria Bertato Aniaya Warga hingga Viral Merintih Minta Ampun

Kronologi Pria Bertato Aniaya Warga hingga Viral Merintih Minta Ampun

Uje Hartono - detikNews
Rabu, 10 Mar 2021 18:59 WIB
Video pria bertato minta ampun viral di medsos. Ternyata pria bertato itu pelaku penganiayaan di Banjarnegara
Video pria bertato minta ampun viral di medsos. Ternyata pria bertato itu pelaku penganiayaan di Banjarnegara (Foto: dok tangkapan layar IG @instambanjarnegara)
Banjarnegara -

Pria bertato minta ampun yang viral di media sosial diamankan Polsek Rakit, Banjarnegara. Pelaku ditangkap saat bersembunyi di selokan sawah tidak jauh dari lokasi kejadian.

Kapolsek Rakit AKP Daryono mengatakan, usai melakukan penganiayaan terhadap seorang warga Desa Tanjunganom, Kecamatan Rakit, pelaku melarikan diri. Korban sempat berusaha mengejar namun dihalangi istrinya.

"Pelaku melarikan diri. Sebenarnya korban berusaha mengejar pelaku namun dihentikan oleh istri korban karena korban kondisinya terluka," kata Daryono melalui sambungan telepon, Rabu (10/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut kronologi kasus tersebut berdasarkan keterangan dari polisi:

Selasa 9 Maret 2021

ADVERTISEMENT

Pukul 20.30 WIB

Pelaku yang disebut bernama Rizki bertamu ke rumah korban Maslihun, kemudian ngobrol di ruang tamu ditemani istri korban.

Pukul 22.00 WIB

Pelaku hendak membeli bekatul kepada korban serta mengajak korban ke kandang ayam. Namun korban menolaknya dengan alasan tidak akan memberi makan ayam.

Pukul 23.00 WIB

Pelaku menyampaikan mau membeli rokok kepada istri korban dengan memberikan uang sebesar Rp 15.000. Saat istri mengambil rokok di warungnya yang berada di dalam rumah, pelaku tiba-tiba mencekik dan menyerang korban menggunakan sebilah pisau milik korban yang diambil di lantai. Tetapi korban berhasil menangkis kemudian korban melakukan perlawanan sambil berteriak meminta tolong kepada warga. Tidak selang lama warga berdatangan dan menolong korban.

Pelaku melarikan diri. Korban yang berusaha mengejar pelaku dihentikan oleh istrinya karena korban terluka.

Pukul 00.15 WIB

Pelaku berhasil ditemukan saat bersembunyi di selokan sawah dekat gubuk. Kemudian salah satu warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rakit.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut perihal motif yang dilakukan oleh pelaku. Sedangkan keberadaan pelaku telah diamankan di Polsek Rakit.

"Terkait motif pelaku melakukan penganiayaan tersebut masih kami dalami. Sementara ini pelaku diamankan untuk menghindari amukan massa," ujar Daryono.

Diberitakan sebelumnya, video seorang pria bertato minta ampun saat dikerumuni massa viral di media sosial. Pria bertato itu ternyata diamankan usai melakukan penganiayaan ke salah seorang warga di Banjarnegara.

Video viral berdurasi 53 detik itu memperlihatkan seorang pria bertelanjang dada dan memakai celana panjang. Tampak lengan pria itu dipenuhi tato. Pria itu terlihat memegangi kepalanya dan meminta ampun sembari merintih.

Saat berita ini dibuat, video yang diunggah di akun Instagram @instambanjarnegara itu sudah ditonton 11 ribu kali lebih. Pria itu mengaku khilaf usai melakukan penganiayaan.

"Ampun pak. Aku percaya bahwa wong Sengon apik-apik. Aku mentok pak, pikirane wes bingung pak," kata pria bertato itu sembari minta ampun ke warga, seperti dikutip detikcom dari video viral, Rabu (10/3).

Usut punya usut, pria bertato itu ternyata diamankan usai melakukan penganiayaan ke salah seorang warga di Desa Tanjunganom, Kecamatan Rakit, Banjarnegara. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (9/3) malam.

Simak juga Video "Motif Ibu di Sukabumi Aniaya Anak Tiri: Jengkel Main Terus di Rumah!":

[Gambas:Video 20detik]



(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads