Video seorang pria bertato minta ampun saat dikerumuni massa viral di media sosial. Pria bertato itu ternyata diamankan usai melakukan penganiayaan ke salah seorang warga di Banjarnegara.
Video viral berdurasi 53 detik itu memperlihatkan seorang pria bertelanjang dada dan memakai celana panjang. Tampak lengan pria itu dipenuhi tato. Pria itu terlihat memegangi kepalanya dan meminta ampun sembari merintih.
Saat berita ini dibuat, video yang diunggah di akun Instagram @instambanjarnegara itu sudah ditonton 11 ribu kali lebih. Pria itu mengaku khilaf usai melakukan penganiayaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ampun pak. Aku percaya bahwa wong Sengon apik-apik. Aku mentok pak, pikirane wes bingung pak," kata pria bertato itu sembari minta ampun ke warga, seperti dikutip detikcom dari video viral, Rabu (10/3/2021).
Usut punya usut, pria bertato itu ternyata diamankan usai melakukan penganiayaan ke salah seorang warga di Desa Tanjunganom, Kecamatan Rakit, Banjarnegara. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (9/3) malam.
Saat didatangi ke lokasi kejadian, korban penganiayaan, Maslihun, tampak berbaring di rumahnya usai mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Islam Banjarnegara. Akibat penganiayaan itu, Maslihun mengalami luka di bagian hidung, hingga bagian jarinya.
Maslihun mengaku sempat melawan saat pria bertato yang viral minta ampun itu menyerangnya menggunakan pisau yang ada di rumahnya.
"Untuk luka di tangan dan jari ini karena tersayat pisau. Kalau di hidung ini jatuh karena saya melawan saat pelaku mencoba menyerang," ujar Muslihun saat ditemui di rumahnya, Rabu (10/3/2021).
Kasus ini bermula saat pelaku yang juga teman kerjanya itu berkunjung ke rumah korban pada Selasa (9/3) malam. Hingga tengah malam, pria bertato itu yang disebut bernama Rizki, tak kunjung pulang dan justru mengajak korban melihat kandang ayam milik korban.
"Sebelum melakukan penganiayaan, pelaku sempat mengajak saya ke kandang ayam. Tetapi saya tidak mau, karena sudah malam. Kebetulan saya punya usaha warung dan ayam, dan pelaku ini kadang ikut menjualkan ayam saya," jelasnya.
Muslihun mengaku tak ada cekcok dengan pelaku. Namun, saat istrinya pergi untuk mengambil rokok, pelaku tiba-tiba mencekik Muslihun dan mengambil pisau yang tergeletak di rumah untuk menyerangnya.
"Jadi kami sedang ngobrol biasa. Tapi dia menyuruh istri ke warung karena saya juga punya usaha warung. Saat istri masuk, tiba-tiba pelaku mencekik saya dan mengambil pisau," terangnya.
Selengkapnya soal perkenalan Muslihun dengan pelaku penganiayaan yang viral minta ampun di medsos...
Lihat juga Video: Kronologi Pria Mabuk Tega Aniaya Penyandang Disabilitas di Sumedang
Muslihun mengaku mengenal pelaku sejak 7 bulan yang lalu. Dia juga merasa tak memiliki masalah dan justru pernah meminjami pelaku uang sekitar Rp 2 juta.
"Kalau kenal baru sekitar 7 bulan, dan saya merasa tidak ada masalah apa-apa. Memang dia masih punya utang, tetapi saya juga tidak pernah menagih," tuturnya.
![]() |
Terpisah, Perangkat Desa Tanjunganom Karsono membenarkan adanya penganiayaan tersebut. Karsono menyebut pelaku sempat melarikan diri. Namun, warga yang mendengar teriakan minta tolong langsung menangkap pelaku.
"Pelaku sempat lari. Tetapi sekitar 100 meter dari lokasi kejadian, pelaku berhasil ditangkap. Kemudian pelaku kami serahkan ke Polsek Rakit, dan korban dibawa ke RSI Banjarnegara untuk perawatan, dan sekarang sudah diperbolehkan pulang," jelas Karsono.