Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menilai penanganan virus Corona atau COVID-19 selama setahun ini semakin membaik. Ganjar menyebut penanganan kasus membaik karena dibantu adanya program vaksinasi yang sudah berjalan.
Ganjar menyebut berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, grafik kasus aktif di 35 Kabupaten/Kota di Jateng terus mengalami penurunan.
"Kalau dilihat dari sisi epidemologi, zona risiko tinggi pada 7 Februari ada 5 Kabupaten di Jateng. Tapi pada minggu setelahnya sampai hari ini tidak ada satu pun zona merah di 35 Kabupaten/Kota," kata Ganjar usai rapat penanganan COVID-19 di kantornya, Semarang, Selasa (2/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya semua mengalami penurunan, maka satu tahun ini kita lihat grafiknya turun, tempat isolasi sudah mulai sepi. Di Donohudan (Asrama Haji di Boyolali, tempat isolasi -red) ada 22 orang, sedikit sekali dari yang disiapkan," imbuhnya.
Ganjar menyebut data kasus Corona di Jateng yang diambil dari skala mikro, ada 25 kecamatan yang termasuk dalam zona merah pada 7 Februari lalu. Namun, sepekan kemudian turun menjadi 10 kecamatan dan pada 21 Februari hanya terdata 4 kecamatan yang masuk zona merah Corona.
"Begitu juga di desa, pada 7 Februari ada 158 desa masuk zona merah, turun jadi 98 pada 14 Februari dan turun lagi jadi 30 pada 21 Februari. Artinya apa, saya melihat kondisi ini bagus, dan PPKM mikro berjalan dengan baik," terangnya.
Ganjar menyebut evaluasi setahun ini pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro berjalan baik. Dia menyebut PPKM menjadi salah satu kunci menekan penambahan kasus Corona.
"Ya itu aja (PPKM Mikro) tidak usah cari yang baru lagi, itu aja belum selesai tuntas kok, kencengin. Semua bekerja, masyarakat paham dan semua saling menjaga, saya rasa itu metode paling bagus lah," tegas Ganjar.
Baca juga: Wafatnya Ketua DPRD Jepara Terpapar Corona |
Ganjar berharap setahun Corona di Indonesia dan berjalannya program vaksinasi COVID-19 bisa menekan kasus baru di Jateng. Dia berharap tidak ada lagi kurva naik kasus COVID-19 di Jawa Tengah.
"Satu tahun ini jadi evaluasi bersama bahwa yuk, kita cegah jangan ada kurva kedua begitu. Kalau kita tetap jaga prokes meski sudah divaksin, itu akan membantu sampai terjadi herd immunity," harap Ganjar.
Simak video 'Satgas: 85% Kematian Covid-19 di Indonesia Pengidap Komorbid':