Mobil Dinas Ditarik Pemkot, Wawali Tegal Cerita Kerja Diantar Istri

Mobil Dinas Ditarik Pemkot, Wawali Tegal Cerita Kerja Diantar Istri

Imam Suripto - detikNews
Rabu, 24 Feb 2021 15:34 WIB
Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi tidak bisa masuk kantor lantaran ruang kerja dikunci, Selasa (23/2). Sebelumnya pada Jumat lalu, ajudan dan sopir juga ditarik oleh Pemkot Tegal.
Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi, tidak bisa masuk kantor lantaran ruang kerja dikunci, Selasa (23/2/2021). Sebelumnya pada Jumat lalu, ajudan dan sopir juga ditarik oleh Pemkot Tegal. (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Kota Tegal -

Fasilitas dinas Wakil Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, M Jumadi, ditarik oleh Pemkot sejak Jumat (19/2) lalu. Hari ini, Jumadi bertugas sebagai wawali dengan diantar sang istri.

Jumadi mengikuti kegiatan kedinasan di kompleks Bumi Perkemahan Pantai Alam Indah, Tegal. Jumadi datang ke acara diantar oleh istrinya. Usai mengikuti acara, Jumadi tampak kebingungan karena tidak ada kendaraan untuk pulang.

"Belum (dapat fasilitas dinas). Ini saya mau pinjam motor atau mobil satpol untuk pulang. Karena saya tadi ke sini diantar istri," ujar Jumadi kepada wartawan usai acara, Rabu (24/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya mobil dinas, semua fasilitas Wakil Wali Kota Tegal ini masih belum dikembalikan. Ruang kerja masih terkunci, demikian pula mobil dan ajudan juga masih belum dikembalikan ke Jumadi.

"Sampai hari ini tidak ada kejelasan, dan belum ada komunikasi. Semua fasilitas belum ada," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, M Jumadi, bertugas diantar istri setelah fasilitas dinas ditarik Pemkot Tegal, Rabu (24/2/2021).Wakil Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, M Jumadi, bertugas diantar istri setelah fasilitas dinas ditarik Pemkot Tegal, Rabu (24/2/2021). (Foto: Imam Suripto/detikcom)

Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, M Jumadi, sejak Selasa (23/2) kemarin tidak bisa masuk kantor. Ruang kerja M Jumadi dikunci dan semua fasilitas kedinasan mulai mobil sampai ajudan ditarik oleh Pemkot.

"Sejak Jumat mobil dinas dan sopir ditarik. Kemudian hari ini saya tidak bisa masuk kantor karena ruangan saya dikunci. Jadi saya tidak masuk," ujar Jumadi kepada wartawan yang mengikutinya, Selasa (23/2) pagi.

Saat tiba di ruang kerja, Jumadi tidak bisa masuk karena terkunci. Ruang kerja dalam keadaan kosong. Di atas pintu ruang kerja terpasang pengumuman dengan huruf kapital yang berbunyi 'BAPAK WAKIL WALIKOTA TEGAL TIDAK ADA DI TEMPAT MULAI TANGGAL 11 FEBRUARI 2021 SAMPAI DENGAN SEKARANG'

Beredar kabar hubungan Walkot dan Wawali Tegal tak harmonis...

Beredar kabar, hubungan antara wali kota dan wakil wali kota sedang tidak harmonis. Sehingga semua fasilitas dinas ditarik oleh Pemkot. Namun kabar ini belum terkonfirmasi kebenarannya. Terkait renggangnya hubungan Walikota dan Wakilnya itu dibantah oleh Jumadi.

"Sebenarnya sih oke oke saja. Makanya saya tidak ngerti ada apa ini. Komunikasi terakhir minggu lalu pas saya pulang dari Jakarta," kilah Jumadi.

Terkait penarikan fasilitas kedinasan tersebut, Sekretaris Pemkot Tegal, Johardi, menjelaskan Jumadi tidak berada di tempat sejak tanggal 11 Februari lalu. Sehingga staf dan ajudan dikembalikan lagi ke OPD.

"Sejak tanggal 11 Februari, Pak Wakil (Jumadi) tidak ada ditempat, jadi staf dan ajudan tidak ada kegiatan. Jadi akhirnya dikembalikan kepada OPD," ungkap Sekretaris Pemkot Tegal.

Untuk ajudan dan sopir dinas wakil wali kota, Johardi menegaskan, mereka mengundurkan diri sehingga terjadi kekosongan. Namun jika kondisinya normal, dalam artian sudah mulai aktif, semua fasilitas akan dikembalikan.

Saat dicecar pertanyaan atas perintah siapa penarikan fasilitas tersebut, Johardi tidak mau membukanya.

"Kalau soal perintah siapa, tidak usah disebutkan perintah dari mana. Tapi ini karena wakil wali kota tidak berada di tempat, jadi staf dan ajudan ditarik," terang Johardi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads