.webp)
Pasar Klepu di Desa Klepu, Kecamatan Ceper, menjadi satu-satunya pasar yang tutup di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah saat gerakan 'Jateng di Rumah Saja'. Keputusan itu diambil atas kesepakatan pengurus dan pedagang.
"Ditutup karena ada instruksi atau edaran gubernur itu. Ini sudah jadi kesepakatan pengurus dan pedagang," ujar salah seorang pengurus Pasar Klepu, Dwi Sudarmanto, pada detikcom di Pasar Klepu, Sabtu (6/2/2021).
Pantauan detikcom, pasar di pekarangan warga di jalan kampung itu sepi. Kios dan lapak tak satupun buka menjual dagangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana lengang dan beberapa warga yang datang berbelanja kecele. Spanduk penutupan pasar dipasang di jalan dan kios pasar.
Dwi mengatakan setelah ada surat edaran (SE) Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mereka bersepakat tutup selama dua hari.
"Saat ada kesepakatan (tutup) itu, SE bupati belum ada. Padahal sudah diumumkan mau ditutup," lanjutnya.
Tutupnya Pasar Klepu, sambung Dwi, baru sekali ini dilakukan. Seluruh pedagang benar-benar libur hari ini meski berisiko rugi.
"Rugi ya tidak masalah, ini cuma dua hari. Baru kali ini tutup," pungkas Dwi.
Kabid Perdagangan Dinas Perindagkop dan UMKM Pemkab Klaten, Didik Sudiarto, menambahkan sesuai Surat Edaran Bupati Klaten, pasar bolehn tetap buka pada saat gerakan ' Jateng di Rumah Saja'. Dia membenarkan hanya Pasar Klepu yang tutup hari ini.
"Hanya Pasar Klepu yang tutup sebab itu pasar dikelola warga, bukan pemkab atau desa. Yang lainnya tetap buka seperti biasa," ungkap Didik saat dihubungi detikcom, hari ini.
Menurut Didik meskipun pasar-pasar di Klaten buka, tetapi tidak semua pedagang berjualan. Padahal, lanjut dia, sudah ada sosialisasi soal pasar di Klaten yang boleh buka.
"Kita sudah sosialisasikan ke pedagang padahal boleh buka. Tapi nyatanya ada yang tidak berjualan," papar Didik.
Camat Ceper Supriyono menambahkan Pasal Klepu dikelola oleh keluarga, bukan pemkab atau pemerintah desa.
"Memang tutup dan itu sudah kesepakatan pengelola dengan pedagang," jelas Supriyono pada detikcom di kantornya.
Tonton juga Video: Dukung 'Gerakan Jateng di Rumah Saja', Candi Borobudur Ditutup
