Puluhan ABK WNI yang Viral Minta Dipulangkan Akan Dijemput Jet Carteran

Puluhan ABK WNI yang Viral Minta Dipulangkan Akan Dijemput Jet Carteran

Robby Bernardi - detikNews
Senin, 18 Jan 2021 16:07 WIB
Puluhan ABK WNI di Marshall Islands minta tolong ingin pulang, Kamis (14/1/2021).
Puluhan ABK WNI di Marshall Islands minta tolong ingin pulang, Kamis (14/1/2021). (Foto: Tangkapan layar video IG @pemalang.update)
Pemalang -

Video memperlihatkan puluhan orang anak buah kapal (ABK) yang mengaku berada di Majuro, Marshall Islands, kawasan Pasifik dan meminta agar dipulangkan ke Indonesia viral di media sosial. Para ABK tersebut rencananya akan dijemput dengan pesawat jet carteran pada Rabu (27/1) mendatang.

Hal tersebut disampaikan Direktur PT Puncak Jaya Samudra, Herman Suprayogi. Dia menjelaskan, untuk ABK di Marshall itu pemulangannya terkendala pandemi COVID-19. Di mana beberapa negara memberlakukan lockdown dan pembatalan penerbangan internasional pada sejumlah maskapai penerbangan, termasuk yang menuju ke lokasi para ABK itu berada.

"Kita sudah beberapa kali berupaya untuk menjemput mereka. Namun, lagi-lagi penerbangan pesawat dibatalkan karena pandemi (Corona)," kata Herman saat dihubungi detikcom, Senin (18/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman menyebut, sebelumnya sudah direncanakan penjemputan puluhan ABK tersebut pada 6 Januari lalu. Namun, tiket pesawat dikembalikan karena penerbangan dibatalkan.

"Persoalan kemarin karena memang tidak ada penerbangan ke sana (Majuro)," katanya.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah, besok sudah dipastikan pada tanggal 27 kita rencananya akan jemput mereka dengan menyewa pesawat jet," imbuhnya.

Puluhan ABK tersebut merupakan pekerja yang habis kontrak yang dibawa oleh agensi PT Puncak Jaya Samudra, Pemalang. Sebagian besar ABK itu merupakan warga Pemalang. Mereka sudah tertahan di Majuro selama lima bulan.

"Kami bertanggung jawab penuh untuk memulangkan mereka. Kita baru update, rencana penerbangan pada tanggal 27 Januari," katanya.

Terpisah, Kasi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Disnaker Kabupaten Pemalang, Arya Dhyta, mengatakan puluhan ABK tersebut akan dipulangkan melalui Bandara Marshall menuju Papua Nugini kemudian ke Jakarta. Menurut Arya, mereka akan dibawa menggunakan pesawat jet carteran.

"Ya, pihak PT telah memesankan tiket penerbangan pada 27 Januari mendatang," ujar Arya saat dihubungi, hari ini.

"Dari Marshall mereka akan dibawa ke Port Moresby di Papua Nugini, untuk kemudian menuju ke Jakarta," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, video yang memperlihatkan puluhan orang ABK meminta agar dipulangkan ke Indonesia viral di media sosial. Pria dalam video itu mengaku mereka berada di Marshall Islands, kawasan Pasifik.

Selengkapnya, di halaman selanjutnya...

Video itu diposting oleh akun Instagram @pemalang.update, kemarin. Hingga berita ini ditulis, video itu sudah dilihat belasan ribu kali. Video dengan durasi 2 menit 44 detik itu tampak sekelompok pria yang sedang duduk memenuhi sebuah ruangan.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kepada yang terhormat bapak ibu pemerintah Indonesia yang yang kucintai. Saya mohon bantuan untuk bisa pulang ke negara kami. Kita sudah finish kontrak kerja, kami dari PT PJS, Puncak Jaya Samudra, total semua orang yang sudah finish kontrak kerja ada 35 orang. Ada yang lima bulan, tiga bulan, bahkan hampir satu bulan," ujar pria dalam video itu seperti yang dilihat detikcom, Kamis (14/1).

"Sedangkan kami di sini dapat makan sehari dua kali. Kalau hari Minggu cuman satu kali, dan tempat tidur kami pun tidak layak untuk kami tiduri. Kadang bocor kalau ada hujan gede bocor, air pun masuk dan kita semua tempat tidurnya pun tidak muat. Ada yang tidur di ruang mesin," sambungnya.

Seorang pria yang mengaku bernama Abdullah melanjutkan, dia dan teman-temannya minta bantuan untuk dipulangkan ke Indonesia.

"Kepada Bapak yang saya hormati, saya minta tolong dengan amat sangat, tolonglah Pak, pulangkan kami semua. Saya di sini sudah finish. Saya selama di sini sudah lima bulan, tidak dapat gaji, sedangkan kami masih punya tanggungan, Pak. Saya masih punya orang tua, tolonglah Pak, pulangkan kami segera," kata dia.

detikcom kemudian meminta konfirmasi kepada Pemkab Pemalang terkait video tersebut. Kasi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Disnaker Kabupaten Pemalang, Arya Dhyta, mengatakan telah mengetahui adanya video tersebut.

Menurutnya, dari total 35 ABK yang tertahan, 15 orang di antaranya merupakan warga Kabupaten Pemalang.

"15 orang merupakan warga Pemalang, mereka masih tertahan di Majuro negara Kepulauan Marshall. Semestinya, ABK sudah pulang lima bulan lalu," kata Arya saat dihubungi detikcom, Kamis (14/1).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads