Rekomendasi Berubah, Pengungsi di Luar Daerah Bahaya Merapi Boleh Pulang

Round Up

Rekomendasi Berubah, Pengungsi di Luar Daerah Bahaya Merapi Boleh Pulang

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Minggu, 17 Jan 2021 10:50 WIB
Kubah lava Gunung Merapi di sisi barat daya, Rabu (13/1/2021).
Kubah lava Gunung Merapi di sisi barat daya, Rabu - 13/1/2021. (Foto: Agus Septiawan/detikcom)
Yogyakarta -

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memperbarui potensi dan daerah bahaya erupsi Gunung Merapi. Saat ini potensi dan daerah bahaya erupsi mengarah ke beberapa sungai di sisi barat. Mana saja?

Kepala Seksi Gunung Merapi Agus Budi Santoso membeberkan saat ini terjadi perubahan morfologi puncak di sisi barat dikarenakan adanya aktivitas guguran dan munculnya kubah lava 2021. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas dan berdasarkan arah erupsi, maka potensi bahaya saat ini berubah.

"Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," kata Agus dalam jumpa pers virtual, Sabtu (16/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembaruan potensi bahaya ini, kata Agus, berdasarkan data pengamatan aktivitas Merapi selama sepekan ke belakang. Agus membeberkan aktivitas seismik, deformasi dan gas menurun signifikan. Saat ini yang terjadi yakni meningkatnya kejadian guguran.

"Secara mingguan, kegempaan dan deformasi menurun signifikan. Saat ini kegempaan internal sebanyak 27 kali per hari, deformasi 0,3 centimeter per hari gas vulkanik CO2 (karbon dioksida) saat ini 600 ppm. Kejadian guguran tinggi bersumber pada lokasi erupsi atau di lava 1997," terangnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, per 15 Januari 2021 probabilitas erupsi Merapi mengarah ke efusif. Sementara potensi erupsi eksplosif menurun signifikan.

"Dengan saat ini sudah erupsi dan cenderung bersifat efusif serta memperhatikan arah erupsi saat ini maka potensi dan daerah bahaya berubah," tegasnya.

Dengan diperbaruinya rekomendasi ini, masyarakat yang berada di luar daerah bahaya yang direkomendasikan BPPTKG diperbolehkan pulang. Akan tetapi, ia mewanti-wanti agar masyarakat tetap menyesuaikan diri dengan perkembangan Merapi.

"Secara implisit rekomendasi bahaya di kesimpulan mengandung konsekuensi bahwa masyarakat yang tinggal di luar daerah bahaya yang kami sebutkan tadi bisa kembali di rumah," ucapnya.

Kendati BPPTKG sudah memberikan rekomendasi dan diperbolehkan untuk pulang, Agus tetap meminta agar masyarakat bisa beradaptasi dengan perkembangan kondisi Merapi terkini.

"Namun demikian perlu kami tegaskan kita mengambil kesempatan yang terbaik yang diberikan Merapi namun demikian kita harus tetap menyesuaikan perkembangan aktivitas Merapi. Jadi kita harus menyesuaikan perkembangan aktivitas Merapi jika itu terjadi, jadi kita harus selalu beradaptasi atau hidup harmoni dengan Merapi," pintanya.

Agus kembali menegaskan, untuk saat ini bagi masyarakat yang tinggal di luar rekomendasi potensi dan daerah bahaya Gunung Merapi yang ditetapkan BPPTKG bisa kembali pulang.

"Intinya bahwa untuk saat ini masyarakat bisa untuk tinggal di pemukiman mereka yang berada di luar daerah bahaya yang ditetapkan saat ini," tegasnya.

Adapun potensi bahaya utama sebelumnya menurut BPPTKG yakni mengarah ke bukaan kawah atau ke sisi tenggara di sepanjang alur Kali Gendol.

Sementara prakiraan daerah bahaya tersebut meliputi Kalurahan Glagaharjo (Padukuhan Kalitengah Lor) meliputi Kalurahan Kepuharjo (Padukuhan Kaliadem), Kalurahan Umbulharjo (Padukuhan Pelemsari) di Kapanewon Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.

Kemudian Desa Ngargomulyo meliputi (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar), Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono), Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2) di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Selanjutnya Desa Tlogolele meliputi (Dusun Stabelan, Takeran, Belang), Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur), Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi) di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Berikutnya Desa Tegal Mulyo meliputi (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur), Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles), Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang) di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten Jawa Tengah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads