Daerah Bahaya Merapi Berubah, BPBD Sleman Tak Buru-buru Pulangkan Pengungsi

Daerah Bahaya Merapi Berubah, BPBD Sleman Tak Buru-buru Pulangkan Pengungsi

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Sabtu, 16 Jan 2021 18:44 WIB
Kondisi pengungsi Merapi di barak pengungsian Kalurahan Glagaharjo, Sleman, Rabu (6/1/2021).
Kondisi pengungsi Merapi di barak pengungsian Kalurahan Glagaharjo, Sleman, Rabu (6/1/2021). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom
Sleman -

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengubah rekomendasi potensi dan daerah bahaya Gunung Merapi. Pengungsi yang berada di luar daerah bahaya diperbolehkan pulang.

Terkait hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, DIY, menyatakan dalam waktu dekat belum berencana untuk memulangkan para pengungsi.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, menjelaskan pihaknya tidak mau buru-buru untuk memulangkan pengungsi. Ia menyatakan masih harus berkoordinasi dengan berbagai pihak sebelum mengambil keputusan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak akan tergesa-gesa untuk memulangkan para pengungsi, masih akan kita koordinasikan," kata Makwan saat dihubungi wartawan, Sabtu (16/1/2021).

Ia menyatakan, perlu melakukan berbagai persiapan sebelum memulangkan para pengungsi yang merupakan warga dari kelompok rentan di Padukuhan Kalitengah Lor, Kapanewon Cangkringan.

ADVERTISEMENT

"Dan kita kan tidak bisa langsung untuk memulangkan, masih harus ada persiapan. Senin atau Selasa kami akan koordinasi penuh dengan Pemerintah Kalurahan dan Panewu di Kapanewon Turi, Pakem dan Cangkringan," jelasnya.

Sementara untuk warga di sisi barat lereng Merapi, pihak BPBD SLeman juga belum akan mengungsikan warga dari kelompok rentan. Sebab, menurutnya permukiman warga masih di luar rekomendasi jarak bahaya yang dikeluarkan BPPTKG.

"Belum ada untuk menurunkan warga yang di sisi barat karena rekomendasi masih 5 kilometer, hanya diminta meningkatkan kewaspadaan karena jaraknya masih di luar 5 kilometer paling dekat 6,5 kilometer di Turgo. Di sisi barat itu ada Padukuhan Turgo (Purwobinangun), Ngandong (Girikerto), Tritis (Girikerto), Tunggul Arum (Wonokerto)," ungkapnya.

Selanjutnya, penjelasan BPPTKG soal daerah bahaya erupsi Merapi...

Sebelumnya diberitakan, Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso menjelaskan bahwa BPPTKG telah memperbarui rekomendasi bahaya erupsi Merapi. Oleh karena itu, pengungsi berasal dari luar daerah bahaya yang direkomendasikan BPPTKG diperbolehkan pulang. Akan tetapi, ia mewanti-wanti agar masyarakat tetap menyesuaikan diri dengan perkembangan Merapi.

"Secara implisit rekomendasi bahaya di kesimpulan mengandung konsekuensi bahwa masyarakat yang tinggal di luar daerah bahaya yang kami sebutkan tadi bisa kembali di rumah," kata Agus saat jumpa pers virtual, Sabtu (16/1).

Kendati dalam rekomendasi diperbolehkan untuk pulang, Agus menyampaikan agar masyarakat bisa beradaptasi dengan perkembangan kondisi Merapi.

"Namun demikian perlu kami tegaskan kita mengambil kesempatan yang terbaik yang diberikan Merapi namun demikian kita harus tetap menyesuaikan perkembangan aktivitas Merapi. Jadi kita harus menyesuaikan perkembangan aktivitas Merapi jika itu terjadi, jadi kita harus selalu beradaptasi atau hidup harmoni dengan Merapi," ucapnya.

Agus kembali menegaskan, untuk saat ini bagi masyarakat yang tinggal di luar rekomendasi potensi dan daerah bahaya Merapi yang ditetapkan BPPTKG bisa kembali pulang.

"Intinya bahwa untuk saat ini masyarakat bisa untuk tinggal di pemukiman mereka yang berada di luar daerah bahaya yang ditetapkan saat ini," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads