Jalan yang menghubungkan Kabupaten Magelang-Boyolali di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang sempat tertutup longsor sudah bisa dilewati kembali. Material longsoran telah dibersihkan menggunakan alat berat.
"Untuk jalan sudah bisa dilewati, harus hati-hati. Sekitar pukul 16.00 WIB," kata Kepala Desa Wonolelo, Marpomo, saat dihubungi wartawan, Rabu (13/1/2021).
Jika terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polsek, Koramil dan Kecamatan Sawangan untuk mengantisipasi longsor susulan. Nantinya, jalan bisa ditutup kemudian dialihkan melalui jalan menuju Desa Sengi (Magelang), melalui Desa Tlogolele dan Jrakah (Boyolali).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau hujan deras intensitas tinggi, durasi juga panjang tetap kami tutup demi keamanan. Mungkin ditutup dari Wonolelo, jadi depan Kecamatan Sawangan harus dikasih rambu-rambu jalur bisa lewat Sengi, Tlogolele, Jrakah," ujarnya.
Untuk diketahui, longsor yang terjadi di Dusun Wonolelo, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, itu terjadi Selasa (12/1) sekitar pukul 21.00 WIB. Material longsoran kemudian dibersihkan warga pagi tadi, namun tiba-tiba terjadi longsor susulan yang kembali menutup akses jalan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, untuk membersihkan material longsor tersebut didatangkan alat berat dari Bina Marga Provinsi Jawa Tengah. Pembersihan dilakukan mulai sekitar pukul 10.00 WIB tadi.
Salah seorang warga Wonolelo, Umar (36), mengatakan hujan mengguyur daerah itu sejak Selasa (12/1). Kemudian diperkirakan longsor terjadi sekitar pukul 21.00 WIB kemarin. Saat petugas membersihkan longsor yang menutup jalan tersebut, tiba-tiba terjadi longsor susulan.
"Longsor yang terjadi semalam, tadi dibersihkan warga. Tiba-tiba mendengar suara 'kretek-kretek', terus lari," kata Umar saat ditemui di lokasi kejadian, pagi tadi.