Teror Semut di Banyumas Belum Reda, BPBD Suplai Pestisida

Teror Semut di Banyumas Belum Reda, BPBD Suplai Pestisida

Arbi Anugrah - detikNews
Sabtu, 05 Des 2020 15:58 WIB
BPBDKabupaten Banyumas bersama pihak kepolisian melakukan penyemprotan pestisida ke rumah rumah warga yang terdampak serangan semut di Banyumas, Jawa Tengah.
BPBD dan kepolisian melakukan penyemprotan pestisida ke rumah warga yang diteror semut di Banyumas, November 2020. Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Banyumas -

Teror semut yang melanda Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, masih terus terjadi hingga saat ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas terus menyuplai pestisida untuk pengendalian semut jenis Tapinoma sessile atau semut Bau tersebut.

"Masih dapat bantuan pestisida, kemarin terakhir, hari Jumat kemarin saya kirim lagi. Tapi sudah agak mendingan itu yang di musala juga sudah tidak ada, di pohon-pohon memang yang masih, tapi di sumbernya memang sudah kita habisi waktu itu ya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti saat dihubungi detikcom, Sabtu (5/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Titik mengatakan setelah penyemprotan massal pada sumber berkembang biak semut di sebuah pabrik gergajian kayu yang ada di desa tersebut, pihaknya juga melakukan penyemprotan secara maraton. Namun kemudian fokus BPBD terpecah karena banyaknya bencana yang terjadi di Kabupaten Banyumas, sehingga warga akhirnya berinisiatif untuk mengambil sendiri pestisida di BPBD.

"Setelah itu kita maraton, setelah penyemprotan awal, kita berturut-turut berapa hari disemprot. Kemudian setelah itu kita banyak banget bencana, akhirnya warga ya udah kasihan ke BPBD, jadi minta pestisidanya saja. Sehingga beberapa kali sudah kita kirim, cuma saya belum ngecek lagi, kayaknya sudah tidak ada keluhan, kalau ada keluhan biasanya hubungi saya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Saat disinggung terkait masih adanya semut-semut di sekitar rumah warga yang hanya berselang sekitar tiga hari setelah penyemprotan, Titik mengatakan akan mencari kembali sumber atau sarang semut tersebut untuk dilakukan penyemprotan kembali.

"Berati sumbernya ya, nanti kalau kita sudah agak longgar, sumbernya kami semprot lagi saja. Nanti sumbernya kita cari lagi, pemberian pestisida masih terus berjalan," ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menambah jumlah pestisida yang akan disuplai ke warga. Jika jumlah selama ini sebanyak 6-10 paket masih dirasa kurang.

"Kalau memang masih kurang, kepala desa membuat surat permohonan tertulis saja ke BPBD," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, teror semut di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Banyumas, ternyata belum berakhir. Padahal sudah hampir tiga pekan semut berjenis Tapinoma sessile atau lebih dikenal dengan nama semut Bau tersebut disemprot pestisida oleh warga.

(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads