KPU Kabupaten Klaten tak merevisi target partisipasi pemilih di Pilkada 2020 meski Klaten masuk zona merah virus Corona atau COVID-19. KPU tetap mematok target partisipasi pemilih 77,5 persen pada Pilkada Klaten 9 Desember mendatang.
"Kita tetap optimis mencapai target 77,5 persen. Feeling saya akan tercapai sebab kita sudah masif melakukan sosialisasi," ungkap Komisioner KPU Kabupaten Klaten Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi dan SDM, Wandyo Supriyanto, saat ditemui detikcom di kantornya, Rabu (2/12/2020).
Menurut Wandyo, selain sosialisasi, KPU sudah menjelaskan di banyak kesempatan pada masyarakat terhadap antisipasi pandemi Corona. KPU menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan Pilkada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga tidak usah takut kemungkinan COVID tersebar sebab protokol kita sangat ketat. Target tetap 77,5 persen atau lebih tinggi dari capaian di Pilkada 2015," jelas Wandyo.
Di Pilkada 2015, sambung Wandyo, capaian partisipasi pemilih sebesar 67,6 persen. Target tahun ini sama dengan Pemilu 2019.
"Pemilu legislatif kemarin (2019) kita tertinggi di Solo Raya sebab mencapai 83,4 persen dari target 77,5 persen. Maka Pilkada tahun ini kita juga target sama dengan Pemilu," papar Wandyo.
Padahal, lanjut Wandyo, di Pemilu legislatif itu ada 59.000 formulir C6 atau undangan yang kembali karena orangnya tidak ketemu tapi nyatanya partisipasi masih mencapai 83,4 persen. Pilkada tahun ini juga yakin akan tercapai.
"Kita tidak sombong akan tercapai tahun ini. Yang penting target minimal aman kita tercapai," tegas Wandyo.
Protokol kesehatan yang ketat akan diterapkan di semua proses di TPS. Di depan TPS disiapkan hand sanitizer, pemilih yang masuk diberi sarung tangan, duduk diberi jarak, dan bilik TPS diperbanyak.
"Bilik kita perbanyak. Nanti setelah mencoblos tidak dicelupkan ke tinta tapi jari kita tetesi tinta sehingga tidak ada kontak tangan lewat tinta, dan lain sebagainya," imbuh Wandyo.
Selanjutnya, jumlah DPT Pilkada Klaten 2020...
Komisioner KPU Klaten Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Syamsul Maarif, menambahkan bahwa jumlah daftar pemilik tetap (DPT) yang sudah ditetapkan 961.060 jiwa. Jumlah TPS 2.550 yang tersebar di 401 desa/kelurahan dan sejauh ini tidak ada perubahan rencana.
"Tidak ada perubahan rencana. Bahkan 25 ribu petugas TPS juga sudah di-rapid," jelas Syamsul, di kantornya.
Terpisah, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Klaten, Roni Reokmito, mengatakan sampai saat ini tahapan Pilkada Klaten 2020 dilaksanakan sesuai jadwal. Pemilih diharapkan datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya.
Baca juga: FX Rudy: Rumah Sakit di Solo Penuh! |
"Kita optimis tidak terjadi klaster sebab apa yang dirancang KPU sudah aman dari kemungkinan paparan COVID," ungkap Roni saat dihubungi, hari ini.
Menurut Roni, Pilkada dipastikan berjalan aman karena semua petugas sudah melalui tahapan screening rapid test dan yang reaktif dilakukan swab dan isolasi.
"Pemkab, memfasilitasi keperluan KPU yang berhubungan dengan protokol kesehatan. Tim Desk Pilkada Pemkab, juga melakukan komunikasi intensif dengan KPU maupun Bawaslu agar persiapan benar bagus dan Tim Desk Pilkada juga akan melakukan pemantauan jalannya Pilkada," jelas Roni.