Kedua paslon kontestan Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) melakukan rapid test bagi para saksi. Hal tersebut dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa Tempat Pemungutan Suara (TPS) aman dari virus Corona atau COVID-19.
Penasihat tim Gibran-Teguh, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan dirinya yang juga menjabat Wali Kota Solo ingin Pilkada berjalan aman sehingga masyarakat bisa menjalankan kegiatan lain dengan tenang.
"Kita ingin pilkada slamet, wargane iso ngliwet. Kita yakinkan bahwa TPS itu aman, sehingga masyarakat tidak perlu takut nyoblos," kata Rudy saat dijumpai di Pucangsawit, Kota Solo, Rabu (2/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapid test dilakukan kepada 1.231 saksi dari tim Gibran-Teguh yang akan bertugas di dalam TPS. Jika hasilnya reaktif, saksi akan mengikuti rapid test kembali tiga hari berikutnya.
"Kita masih punya cadangan saksi kalau ternyata yang bersangkutan masih reaktif. Dengan rapid test kita antisipasi agar tidak ada saksi yang menularkan COVID-19," ujar dia.
Rudy mengimbau agar para calon saksi untuk tidak melakukan aktivitas berat. Selain itu, mereka diminta tidak bepergian ke luar kota.
"Dalam bimbingan teknis kemarin sudah disampaikan, kurangi aktivitas yang berat, tetap olahraga untuk menambah imunitas, tidak perlu bepergian," kata Rudy.
![]() |
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Bajo, Sigit Prawoso, mengatakan rapid test massal untuk saksi Bajo akan digelar akhir pekan ini. Menurutnya, para saksi berjumlah sekitar tiga kali lipat dari jumlah TPS.
"Jumlah saksi ada 1.231 orang, tetapi kita cadangan, jadi satu TPS itu sekitar tiga orang. Kalau misal saksi utama sakit bisa digantikan lainnya," kata Sigit di kawasan Penumping, hari ini.
Sigit mengatakan rapid test digelar atas sumbangan para saksi sendiri. Beberapa saksi melakukan rapid test secara mandiri.
"Jadi saksi ini secara sukarela mengeluarkan uang untuk melakukan rapid test. Ada yang mandiri, tapi kita juga lakukan tes massal di lapangan Penumping," ujar Sigit.
(rih/sip)