Sempat Ramai 'Ceramah-Pengajian Lonte', Ahli Bahasa Bicara Soal Sarkasme

Sempat Ramai 'Ceramah-Pengajian Lonte', Ahli Bahasa Bicara Soal Sarkasme

Dian Utoro Aji - detikNews
Minggu, 29 Nov 2020 16:22 WIB
Dosen Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Universitas Muria Kudus, Mohammad Kanzunnudin, Rabu (24/11/2020).
Dosen Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muria Kudus, Mohammad Kanzunnudin. (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Potongan video Gus Miftah 'Pengajian dengan lonte' kembali viral pada awal pekan kemarin. Sekitar sepekan sebelumnya, kata 'lonte' juga ramai diperbincangkan setelah disinggung oleh Habib Rizieq Syihab (HRS), bahkan sempat jadi trending di Twitter. Lalu seperti apa makna kata 'lonte'?

"Dalam konteks dunia pendidikan, kata lonte termasuk kata kasar, sarkasme kalau masih ada yang halus kenapa yang menggunakan kasar. Ini (kata lonte) untuk mengeliminasi derajat atau martabat orang lain," kata Dosen Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Universitas Muria Kudus, Mohammad Kanzunnudin kepad detikcom saat ditemui di rumahnya Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kudus, Rabu (24/11/2020).

Kanzunnudi mengatakan bahwa ada padanan kata yang memiliki arti sama. Yakni wanita tunasusila, lonte, pelacur wanita jalang, dan sundal. Menurutnya kata yang paling halus digunakan adalah kata wanita tunasusila. Meskipun kata tersebut memiliki arti yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wanita tunasusila kedua lonte, pelacur wanita jalang terus sundal, istilahnya itu kan kalau di klarifikasi kan yang paling halus tunasusila terus lonte. Padanan katanya," kata dia.

"Ada wanita tunasusila, lonte, wanita pelacur, wanita jalang, terus sundal. Artinya diartikan padanan kata itu sebenarnya lonte lebih halus sundal dan pelacur atau wanita jalang," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi kata Kanzunnudi yang juga penulis buku ini pemakaian kata lonte kurang tepat. Lebih tepat dan halus adalah menggunakan kata wanita tunasusila.

"Kalau pemakaian ya itu, lonte itu kata itu perhalus lagi wanita tunasusila. Artinya sama, lonte sama, konteks sama padanan katanya. Dalam sehari hari dalam kata sarkasme artinya didengarkan tidak enak," ujarnya.

"Lha mungkin juga perubahan makna salah satu pengaruhnya kejiwaan. Mungkin lonte sering dipakai diucapkan masyarakat mungkin bisa menerima," jelas Kanzunnudi yang sudah berpuluh tahun menjadi dosen tersebut.

Simak video 'Gus Miftah: Ustaz Maaher, Salam dari Anak Pengajian Saya di Lokalisasi':

[Gambas:Video 20detik]



Diberitakan sebelumnya, nama Gus Miftah kembali menjadi perbincangan di media sosial. Akun Instagram @maklambeturah mengunggah tangkapan layar kicauan Twitter @ustadzmaaher_ yang menyinggung soal dakwah Gus Miftah di dunia malam.

Saat detikcom melihat akun Twitter @ustadzmaaher_, akun tersebut memang mengunggah potongan video terkait dakwah Gus Miftah. Potongan video itu berisi perbincangan Gus Miftah dalam acara talk show yang membahas dakwah di lokalisasi. Selain itu juga potongan dakwah Gus Miftah yang menyinggung pengajian dengan lonte.

"Kata Gus Miftah, Pengajian Yang Paling Menyenangkan Adalah Pengajian Dengan Lonte.

Berarti Gus Miftah ini Kyai Pecinta Lonte ?? #seriusnanya," tulis akun itu, 22 November 2020, seperti dikutip detikcom, Senin (23/11).

Terkait isi video dalam kicauan @ustadzmaaher_, Gus Miftah menyebut kata-kata yang dia gunakan dalam pengajian adalah guyonan dan sindiran.

"Video saya akhirnya dipotong, di-posting ulang, ya tanya sama mereka (apa alasannya). Hari ini saya kasih tanggapan di akun Instagram saya, (kata-kata yang dipakai di pengajian) itu guyon, sarkas, sindiran. Kalau kemudian dipotong, ya silakan nggak papa," katanya.

Sedangkan polemik terkait 'ceramah lonte' jadi polemik usai Habib Rizieq mengataan keheranannya pada orang yang disebutnya lonte malah dijaga polisi ketika menghina habib. Bahkan kata 'lonte' sempat trending di Twitter pada saat itu.

"Lonte hina habib dijaga polisi. Kacau tidak? Mestinya lonte yang hina habib, hina ulama, tangkep. Bukan dijagain. Polisi jawab, tapi ada ancaman habib. Mangkanya lu tangkep," kata dia di Jl KS Tubun, Jakarta Pusat, Minggu (15/11).

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads