Uang Puluhan Juta Berceceran di Saluran Irigasi, Polisi Turun Tangan

Uang Puluhan Juta Berceceran di Saluran Irigasi, Polisi Turun Tangan

Robby Bernardi - detikNews
Jumat, 20 Nov 2020 22:42 WIB
Heboh uang Rp 23 juta berceceran di saluran irigasi, Batang, Jawa Tengah, Jumat (20/11/2020).
Heboh uang Rp 23 juta berceceran di saluran irigasi, Batang, Jawa Tengah, Jumat (20/11/2020). Foto: Istimewa/dok. Perangkat Desa Plumbon
Batang -

Warga Desa Plumbon, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dihebohkan dengan penemuan uang berceceran di saluran irigasi dengan jumlah yang disebut mencapai Rp 23 juta. Polisi turun tangan.

Saat dimintai konfirmasi, Kapolsek Limpung AKP Yorisa Prabowo membenarkan adanya temuan uang di saluran irigasi dan sawah di Desa Plumbon tersebut.

"Tadi siang memang heboh ada temuan uang di sungai irigasi tersebut. Pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu," jelas Yorisa saat dihubungi detikcom, Jumat (20/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Yorisa, banyak warga yang mendatangi lokasi penemuan uang tersebut. Dari hasil pemeriksaan di lapangan, kondisi uang yang berceceran itu masih baik tapi basah dan bercampur lumpur.

"Kebanyakan warga anak-anak dan ibu-ibu yang menemukan uang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya pun belum bisa memastikan siapa pemilik uang yang berceceran di saluran irigasi tersebut. Hingga Jumat (20/11) malam ini, belum ada warga yang melapor kehilangan uang.

"Asal muasalnya juga kita belum tahu dari mananya. Soalnya hingga Jumat malam ini kita belum menerima laporan adanya warga yang kehilangan uang," kata Yorisa.

Namun demikian pihaknya telah menyampaikan kepada warga yang telah menemukan uang itu agar jangan digunakan terlebih dahulu.

"Sementara ini kita nunggu laporan (kehilangan uang) dan kita berharap pada warga yang menemukan uang agar tidak digunakan dulu," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Plumbon, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, dihebohkan dengan penemuan uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu yang berceceran di saluran irigasi. Jumlah uang itu disebut mencapai Rp 23 juta.

"Hingga sore hari ada sekitar 50 orang yang ikut mencari. Mereka menemukan uang kertas Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu dengan total uang keseluruhannya mencapai Rp 23 juta lebih," kata Kepala Desa Plumbon, Agus Arjito, saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (20/11).

Jito menjelaskan, sebelum adanya temuan uang tersebut, di lokasi terjadi hujan deras pada Kamis (19/11) malam. Volume air saluran irigasi cukup deras. Kemudian pagi tadi, warga mulai menemukan uang yang berceceran di saluran irigasi.

"Malamnya (Kamis) hujan lebat. Saluran air saluran irigasi juga cukup deras. Nah pada pagi harinya baru ditemukan uang di saluran irigasi tersebut," jelasnya.

"Selain di saluran irigasi juga ada temuan uang di sawah. Semuanya dalam kondisi basah kotor bercampur lumpur. Pecahan seratus ribuan dan lima puluh ribuan," sambung Jito.

Hingga akhirnya berita temuan uang tersebut langsung menyebar ke warga desa setempat. Tidak menunggu waktu lama, lokasi tersebut langsung diserbu warga untuk mencari uang yang asal muasalnya belum diketahui jelas.

Bahkan menurut Jito, ada warga yang menemukan uang Rp 10 juta dalam satu ikatan. "Ada yang menemukan satu ikat pecahan seratus ribuan jumlah Rp 10 juta," ungkap Jito.

Uang yang berceceran di saluran irigasi itu, lanjutnya, merupakan uang asli. Dia sudah mengambil sampel dan dibawa ke bank untuk mengecek keaslian uang tersebut.

"Uang yang ditemukan warga saya tarik untuk dicek ke bank. Uangnya asli," katanya.

Jito menambahkan, dia juga berinisiatif menanyakan ke kepala desa yang berada di hulu saluran irigasi yakni Desa Tembok, apakah ada laporan warga desa setempat yang kehilangan uang hanyut terbawa arus air di saluran irigasi. Namun sampai Jumat (20/11) malam ini belum ada laporan.

"Tadi saya sudah konfirmasi ke desa sebelah, Karena aliran irigasi yang ditemukan uang sumbernya dari Desa Tembok. Tapi masyarakat tidak ada yang merasa ataupun melapor kehilangan uang," terang Jito.

Temuan uang yang berceceran di saluran irigasi tersebut pertama kali diketahui oleh petani desa setempat yang bernama Nur Khamid. Nur Khamid saat itu berniat untuk membersihkan saluran irigasi usai dilanda banjir setelah hujan lebat pada Kamis (19/11) malam.

Saat membersihkan saluran irigasi inilah, dirinya mengaku menemukan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu di saluran irigasi tersebut.

"Lagi bersih-bersih saluran irigasi. Saya melihat ada uang kertas Rp 100 ribu, terus ada lagi Rp 50 ribuan. Lalu saya bersih-bersih lagi ada Rp 100 ribu lagi. Kalau ditotal ada sekitar Rp 10 juta," kata Nur Khamid.

Tidak hanya di saluran irigasi, uang yang berceceran juga berada di sawah dekat saluran tersebut.

"Ternyata di bawah ada banyak uang yang tercecer di jerami dekat sungai, karena ada teman yang melihat, mereka pun ikut mencari dan memberikan kabar ke tetangganya," jelas Nur Khamid.

Halaman 2 dari 2
(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads