Dinas Kesehatan terus melakukan tracing kasus virus Corona atau COVID-19 keluarga Bupati Brebes Idza Priyanti. Hasilnya, hari ini satu orang dinyatakan positif Corona yakni Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Daerah Brebes berinisial S.
"S memang diperiksa lebih awal. Dia sakit dan dibawa ke rumah sakit. Hasil swab-nya keluar Rabu pagi dan positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Sartono, di kantornya, Rabu (18/11/2020).
S menjalani swab saat dirujuk ke RSUD Brebes. Beberapa hari setelah pulang tur bersama rombongan Bupati Brebes ke Bromo dan Malang, Jawa Timur, pekan lalu, dia mengeluhkan gejala klinis sehingga harus dirawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, sebanyak 11 orang sekretaris dinas di Pemkab Brebes diambil sampel swab-nya. Pengambilan sampel dilakukan di Puskesmas Pemaron dan kantor Dinkes hari ini. Kemudian sembilan orang terdiri dari kepala bagian di Setda Brebes dan staf pengiring tur.
"Sesuai perintah Sekda, para peserta tur ini kami ambil swab-nya. Total seluruhnya ada 20 orang. Selanjutnya sampel akan dikirim ke RSND di Semarang," ujar Sartono.
Sartono menjelaskan, kasus virus Corona keluarga Bupati Brebes dan petugas rumah dinas diduga bermula dari kegiatan tur tersebut. Dia beralasan, setelah dilakukan rapid test terhadap awak bus dan pemandu wisata, hasilnya reaktif.
"Ada beberapa kemungkinan, tapi memang setelah melihat hasil rapid test awak bus dan pemandu wisata, ada yang reaktif. Jadi kemungkinan terjadi penularan, saat mereka dalam perjalanan tur," ungkapnya.
Di samping mengambil sampel peserta tur, ada enam orang lagi yang diambil sampelnya. Mereka adalah petugas di rumah dinas Bupati Brebes.
Diberitakan sebelumnya, suami dan dua anak kembar Bupati Brebes Idza Priyanti terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Ketiganya diketahui positif Corona setelah diperiksa pada Rabu (11/11).
"Memang suami Bupati Brebes dan dua anak kembarnya positif. Mereka diperiksa hari Rabu kemarin dan hasilnya positif," ujar Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Sartono, saat ditemui wartawan di sela sebuah acara di Kecamatan Jatibarang, Senin (16/11).
Sartono menjelaskan Bupati Brebes bersama suaminya, AKBP Warsidin, sempat ke Bromo dan Kota Malang. Mereka pergi bersama para sekretaris Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Rombongan berangkat menggunakan bus dan beberapa kendaraan dinas pengiring pada Sabtu (7/11) dan mereka pulang pada Senin (9/11) pagi.
Sepulang dari Jawa Timur, Bupati Brebes melepas dua santri yang akan mengikuti lomba MTQ Nasional di Pendopo Rumah Dinas Bupati pada Senin (9/11) siang. Belakangan diketahui salah seorang santri itu positif virus Corona.
Sartono membeberkan, ada dua kemungkinan terjadinya transmisi virus, yakni saat perjalanan ke Jawa Timur atau saat melepas santri.
"Ada dua kemungkinan terjadinya penularan, tapi kemungkinan kuat penularan dari santri itu, karena ternyata positif Corona. Ibu (bupati) sempat bersalaman dengan mereka saat melepas di pendopo," jelasnya.
Beberapa hari setelah acara pelepasan santri itu, Bupati Idza meminta Dinkes Brebes untuk memeriksa keluarganya. Selain pernah kontak langsung, beberapa anggota keluarga Bupati Brebes juga mengeluhkan gejala.
"Keluarga ini diperiksa atas inisiatif sendiri pada Rabu pekan kemarin karena ada keluhan. Hasilnya suami dan dua anak kembarnya positif," imbuhnya.
Meski terpapar virus Corona, keluarga Bupati Brebes disebut dalam kondisi baik. Suami bupati, Warsidin, menjalani isolasi mandiri di rumah sedangkan dua anak kembarnya diisolasi di rumah sakit. Kemudian dari hasil tracing, ditemukan 12 orang di lingkungan rumah dinas Bupati Brebes dinyatakan terpapar Corona.