Jumlah warga Brebes, Jawa Tengah yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah banyak. Penambahan juga terjadi dari keluarga dan orang dekat bupati, Idza Priyanti. Suami dan dua anak bupati serta 12 stafnya terkonfirmasi Corona.
Suami bupati, AKBP Warsidin dipastikan terpapar Corona. Demikian juga dua anak kembar mereka. "Memang suami Bupati Brebes sama dua anak kembarnya positif. Mereka diperiksa hari Rabu kemarin dan hasilnya positif," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Brebes, dr Sartono, Senin (16/11).
Sebelum diketahui terkena Corona, Bupati Brebes, Idza Priyanti dan suaminya sempat melakukan perjalanan ke Bromo dan kota Malang bersama para sekretaris OPD. Perjalanan dimulai hari Sabtu dan kembali Senin pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senin siangnya, Bupati Brebes melepas dua santri Ponpes Al Falah Jatirokeh yang akan mengikuti lomba MTQ Nasional di Pendopo. Belakangan diketahui, ungkap Sartono, salah seorang santri itu ternyata positif corona.
Sartono membeberkan, ada dua kemungkinan terjadinya transmisi virus, yakni saat perjalanan ke Jawa Timur dan saat melepas santri.
Setelah 3 orang keluarga Bupati dinyatakan terkonfirmasi positif, Dinas Kesehatan kemudian melakukan tracing terhadap orang di lingkungan rumah dinas pendopo.
19 orang diambil sampel swabnya, mereka terdiri dari ajudan, sopir, sekpri, juru masak hingga petugas kebersihan. "Kami mengambil sampel 19 orang dan dikirim ke Semarang. Hasilnya keluar hari ini, 12 orang positif corona," ungkap Sartono, Senin.
Orang-orang dalam pendopo rumah dinas ini, kata Sartono untuk sementara diisolasi di Pendopo. Mereka tidak diperkenankan pulang selama masa isolasi. "Mereka itu kebanyakan pulang setelah kerja. Tapi untuk sementara diisolasi di Pendopo dan tidak boleh pulang supaya tidak menular ke orang lain," sambung Sartono.
Ditemui terpisah, Sekda Brebes, Djoko Gunawan mengatakan, meski keluarga Bupati terjangkit COVID-19, namun tidak mengganggu kerja kedinasan. Pelayanan di dinas-dinas juga terap berjalan seperti biasa. Hanya saja, sebut Sekda, untuk sementara pendopo ditutup untuk semua kegiatan.
"Pemerintahan tetap jalan, juga pelayanan. Tapi untuk sementara, pendopo ditutup. Karena keluarga Bupati sedang isolasi mandiri," pungkasnya.
(mbr/mbr)