Warung bakmi di Jalan Mayor Suryotomo, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, ditutup sementara usai pemilik dan tujuh orang terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Pembeli yang datang pada periode 24 Oktober hingga 7 November lalu diminta memeriksakan diri jika alami gejala.
"Pemilik warung diketahui positif Corona pada 7 November. Nah, sejak hari itu juga warung yang juga menjajakan nasi goreng itu langsung ditutup sementara," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, saat ditemui wartawan di Kota Yogyakarta, Rabu (18/11/2020).
Heroe menjelaskan, pemilik warung sebelumnya menunjukkan gejala mengarah Corona dan setelah menjalani pemeriksaan ternyata dia dinyatakan positif COVID-19. Pemilik warung bakmi itu kemudian dirawat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bantul, sesuai dengan alamat domisili atau tempat tinggalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang kena itu pemiliknya dulu, dia tinggal di Bantul, sekarang dirawat di sana. Ya, dia memang ada gejala dan saat ini menjalani perawatan di Bantul," ujar Heroe.
Pemkot Yogya lalu melakukan tracing terhadap anggota keluarga serta semua pegawai di warung bakmi tersebut yang berjumlah 16 orang. Hasilnya, ada tambahan tujuh kasus positif. Kasus positif virus Corona yang terakhir muncul pada Senin (16/11) lalu.
"Pegawai dan keluarga kita swab, sama seperti di Soto Lamongan, tapi dari 16 ini tidak tinggal di dalam satu rumah ya. Hasilnya ada tujuh yang terkena, sementara sembilan lainnya dinyatakan negatif," ungkap Heroe.
Heroe pun meminta agar para pembeli di warung bakmi tersebut memeriksakan diri jika mengalami gejala COVID-19 guna memutus rantai penyebaran.
"Jadi kita tetap mengimbau agar para pembeli memeriksakan kesehatannya, terutama yang beli sejak 24 Oktober hingga 7 November," ujarnya.
(rih/sip)