"Warga yang muda tetap di atas. Para pemuda menjaga ternak yang masih ada dan rumahnya," terang Jainu.
Ketua Organisasi Relawan Pengurangan Risiko Bencana Desa Tegalmulyo Kecamatan Kemalang, Subur, menambahkan warga di desanya udah dievakuasi ke TES di Balai desa Tegalmulyo. Namun hingga saat ini belum ada hewan ternak yang dievakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang dibawa ke penampungan sementara belum ada. Tapi ada beberapa ekor ternak dibawa turun dan dititipkan di kandang milik saudaranya di bawah," jelas Subur saat dihubungi detikcom.
Penampungan sementara ternak Desa Tegalmulyo, tampak berada di area tegalan berjarak sekitar 300 meter dari balai desa. Belum ada bangunan dan hanya bambu yang diikat dan ditancapkan dekat dengan embung desa.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sip Anwar, mengatakan Pemkab tidak bisa memaksakan warga mengevakuasi ternaknya. Pemkab Klaten, kata Sip, mengedepankan pendekatan persuasif dan kearifan lokal.
"Kita gunakan pendekatan persuasif. Tapi warga siap dan kalaupun misalnya mengungsi di shelter pun tempat penampungan ternak sudah disiapkan," kata Sip pada wartawan.
(sip/mbr)