Daun pisang berwarna putih di pekarangan warga Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus tengah viral. Selain di Desa Bulung Cangkring, kini muncul daun pisang berwarna putih di Desa Klaling, Kecamatan Jekulo.
"Itu kan fenomena alam, dan itu kan barusan dapat info di Klaling (Kecamatan Jekulo) juga terdapat fenomena seperti itu (ada daun pisang berwarna putih). Jadi tidak hanya daun pisang berwarna putih itu tidak hanya Bulung Cangkring tetapi di Klaling juga ada," kata Camat Jekulo Wisnu Broto Purnawaman kepada detikcom saat ditemui di sela-sela meninjau pohon tumbang di Desa Hadipolo, Kudus, Selasa (10/11/2020).
Wisnu pun mengimbau masyarakat tidak mengaitkan daun pisang berwarna putih mirip kain kafan dengan hal mistis. Dia pun mengingatkan masyarakat jangan berbondong-bondong melihat daun pisang berwarna putih itu, dan membuat kerumunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tempat yang lain juga ada. Jadi bukan hal yang mistis. Saya imbau masyarakat jangan berkerumun, kalau pengin lihat, lihat saja di medsos foto yang kan bisa. Tidak perlu berkerumun di lokasi," tutur Wisnu menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, daun pisang berwarna putih di media sosial. Daun pisang berwarna putih itu disebut mirip kain kafan dan tumbuh di samping makam.
Daun pisang tersebut, tumbuh di pekarangan milik Sriatun (68) warga Desa Bulung Cangkring Kecamatan Jekulo, Kudus. Keanehan tersebut membuat warga sekitar datang menyaksikan daun pisang berwarna putih tersebut.
Pantauan Selasa (10/11) siang kondisi daun pisang tersebut tampak sudah mulai layu. Daun tampak sudah tidak segar.
Sementara itu, Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman-Pengamat Hama Penyakit (POPT-PHP) Provinsi Jawa Tengah menyebutkan fenomena daun pisang berwarna putih itu disebabkan karena virus fusarium. Selain itu juga ada beberapa faktor seperti lingkungan hingga kekurangan sinar matahari.
"Kondisi seperti itu penyebabnya warna putih karena virus fusarium. Kemudian juga karena akar tanaman pisang yang busuk, karena lingkungan tanah yang lembab, hingga kekurangan sinar matahari," ujar Petugas POPT-PHP Provinsi Jawa Tengah, Sucipto kepada wartawan di lokasi, Senin (9/11).