.webp)
Sebuah video seorang pria teriak-teriak dan memaki atau mengumpat soal uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor viral di media sosial (medsos). Paguyuban pedagang kaki lima (PKL) Malioboro memastikan pria itu bukan PKL dan hanya tukang parkir liar yang dalam pengaruh minuman keras.
Saat dimintai konfirmasi, Ketua PKL Jalan Ahmad Yani (Pelmani) Malioboro, Slamet Santoso, mengatakan pria yang ada di video viral tersebut bukanlah anggota Pelmani. Slamet menyebut pria itu adalah tukang parkir liar.
"Bukan, kalau itu anggota saya sudah tak (saya) kondisikan. Itu hanya orang yang biasa parkir di Pajeksan, parkir liar, jadi kalau ada parkir di bantu parkir," kata Slamet saat dihubungi detikcom, Senin (9/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, seluruh anggota Pelmani yang berjumlah sekitar 450 orang sudah dia beritahu untuk bersikap layaknya sebagai orang Yogyakarta. Di mana dalam menyatakan pendapat haruslah beretika dalam bertutur kata.
Selain itu, Slamet menyebut pria itu dalam kondisi terpengaruh minuman keras saat membuat video tersebut.
"Dan memang kondisi (saat membuat video) tidak sadar itu, dalam pengaruh minuman alkohol," ungkap Slamet.
Senada disampaikan Ketua Paguyuban PKL Tri Darma Malioboro, Paul Zulkarnaen. Dia mengaku mengenal pria tersebut. Dia menyebut pria dalam video itu bukan anggotanya.
"Saya kenal tapi dia bukan anggota kami, dia tukang parkir liar dan sehari setelah posting dia sudah tidak kelihatan," kata Paul.
Diketahui, viral video berdurasi 29 detik mempertontonkan seorang pria yang mengeluhkan uji coba bebas kendaraan di kawasan Malioboro. Pria berkumis itu melontarkan umpatan dengan nada tinggi.
"Mengapa kami yang kalian jadikan kelinci percobaan, buaji**aaaaaaaan," teriak pria itu dalam video, seperti dilihat detikcom.
Terlihat pria itu merekam sendiri videonya. Saat itu tampak dia berdiri di tengah Jalan Malioboro.
Tonton video 'Dukung Pengajuan World Heritage, Malioboro Bebas Kendaraan Bermotor':
