Menebar Virus Cantelan, Bersatu Melawan Jahatnya Corona

Menebar Virus Cantelan, Bersatu Melawan Jahatnya Corona

Eko Susanto - detikNews
Minggu, 18 Okt 2020 11:36 WIB
Komunitas Cantelan Berbagi di Kota Magelang
Komunitas Cantelan Berbagi di Kota Magelang. (Foto: Eko Susanto/detikcom)
Kota Magelang -

Saat pandemi COVID-19 ini, semua orang tergerak untuk saling membantu. Salah satunya yang dilakukan Komunitas Cantelan Berbagi di Kota Magelang yang awalnya hanya membagikan 10 paket, sampai sekarang sudah membagikan sekitar 4.000 paket sayuran.

Komunitas Cantelan Berbagi ini berdiri pada tanggal 7 Juni 2020 yang diinisiasi oleh tiga perempuan, Retno Setyaningsih, Santi Hudanti dan Yuniarti Rahayu. Awalnya dari 10 paket sayuran yang dicantelkan atau digantungkan di pagar rumah milik salah warga, sekarang berkembang menjadi 7 titik.

"Awalnya kita itu tergerak dari keprihatinan karena pandemi yang membuat masyarakat susah," kata Retno Setyaningsih (48), saat ditemui di sela-sela kegiatan di Jambon Wot, Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Minggu (18/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cantelan Berbagi lambat laun terus berkembang, kemudian mereka membuat sistem. Untuk satu titik lokasi Cantelan Berbagi tersebut dilangsungkan selama 7 kali. "Kita mengajak warga sekitar untuk ikut bergabung sebagai semacam panitia kecil. Terus nanti mereka pelan-pelan mulai menggalang donasi dari sekitar. Setelah 7 kali, mereka kita harapkan untuk mandiri," ujar Retno.

Awalnya Cantelan Berbagi ini berada di Kampung Jambon Tempelsari, kemudian berkembang di Karanggading, Bogeman Wetan, Tidar Campur, Ngentak Kwayuhan, Jaranan dan Jambon Wot. Adapun sampai sekarang dari 7 titik tersebut, 4 titik sudah mandiri, 2 titik yang tidak mandiri dan satu titik di Jambon Wot masih proses pendampingan. Kemudian, donasi juga datang dari luar kota, bahkan luar provinsi.

ADVERTISEMENT

Ide awal Cantelan Berbagi tersebut, kata Retno, awalnya sederhana untuk menjembatani orang yang ingin berbagi, tapi hanya punya sedikit. Untuk itu, apapun yang didonasikan sekalipun kecil tetap diterima.

Adapun dipilihnya hari Sabtu karena masyarakat setempat yang terlibat bekerja, kemudian pada Sabtu libur. Namun demikian, jika Sabtu ada acara, Cantelan Berbagi digeser pada hari Minggu.

Selama proses pendampingan tersebut, mereka mengedukasi warga agar mematuhi terhadap protokol kesehatan. Warga masyarakat yang mengambil Cantelan Berbagi harus memakai masker. Selain itu, sampai di lokasi tangannya disemprot dengan hand sanitizer.

Edukasi kepada masyarakat tersebut, kata dia, dilakukan secara bertahap dan berproses. Termasuk mengedukasi warga agar antre jangan sampai menimbulkan kerumunan dan jaga jarak, terus setelah dikasih hand sanitizer langsung mengambil tidak boleh memilih-milih paketnya. Kemudian, setelah mengambil diminta langsung pulang.

"Kita mengajak warga setempat untuk aktif. Kalau warga setempat mereka mengenali, 'tadi kamu sudah ngambil, kalau misalnya kami sendiri nggak hafal, ponakan, mertuanya' Kita juga mengedukasi untuk satu keluarga, satu saja supaya lebih banyak yang dapat," ujarnya.

Menyinggung perihal paket Cantelan Berbagi yang telah dibagikan, kata dia, sejak awal hingga sekarang sudah sekitar 4.000 paket. Hal ini di luar yang dilangsungkan secara mandiri di 4 titik.

"Kalau di luar yang mandiri itu, kita sudah hampir 4.000 paket. Nah yang mandiri itu sudah ada belasan kali. Seperti di Tidar Campur, mereka itu sudah mandiri 17 atau 20 kali, misalnya. Begitu kita tinggal, mandiri.

Komunitas Cantelan Berbagi di Kota MagelangKomunitas Cantelan Berbagi di Kota Magelang (Foto: Eko Susanto/detikcom)

Retno menambahkan, setelah Cantelan Berbagi selesai dilangsungkan terus memposting di media sosial. Hal ini sebagai salah satu bentuk mempertanggungjawabkan kepada para donatur, selain itu untuk mengabarkan kebaikan sehingga bisa menularkan akan berbagi.

"FB saya lengkap dari pertama sampai ini. Hari ini pasti saya posting, bukan mau ria, tapi sebagai pertanggungjawaban kepada para donatur dan juga istilah kita mengabarkan hal baik yang kita lakukan dengan harapan nulari," tuturnya.

Salah satu warga, Sutinah mengaku, Cantelan Berbagi sangat membantu warga. Terlebih jika tidak bisa belanja, dengan ini bisa membantu sekali.

"Ini membantu sekali, kalau tidak bisa belanja bisa membantu. Paket sayuran ini akan dimasak," ujarnya sambil membawa satu paket berisi sayuran, itu.

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads