Satpol PP Bingung Emak-emak PKL Ngomel Bulan Lalu tapi Viral Sekarang

Satpol PP Bingung Emak-emak PKL Ngomel Bulan Lalu tapi Viral Sekarang

Imam Suripto - detikNews
Minggu, 04 Okt 2020 22:05 WIB
Viral Emak-emak PKL ngomel jualan buat cari makan di Tegal, Minggu (4/10/2020).
Viral Emak-emak PKL ngomel jualan buat cari makan (Foto: dok. tangkapan layar IG @lambe_turah)
Tegal -

Video emak-emak pedagang kaki lima (PKL) di Tegal, Jawa Tengah mengomel ke petugas Satpol PP yang viral ternyata diambil pada September lalu. Petugas Satpol PP pun heran kenapa video itu baru viral sekarang.

"Oh, itu video lama dah sebulanan. Kok baru viral sekarang," kata Kepala Satpol PP Kota Tegal Hartoto saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (4/10/2020).

Dia menjelaskan aksi emak-emak PKL yang protes itu terjadi di sebelah barat stasiun, yang memang tidak diperkenankan untuk PKL berjualan. Untuk waktu persisnya, Hartoto mengaku tak ingat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aksi protes PKL yang viral itu terjadi di sebelah barat stasiun. Kalau waktu persisnya saya nggak ingat karena hampir setiap hari penertiban," jelasnya.

Senada dengan Hartoto, Kabid Penegakan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Kota Tegal, Heri Kurniawan, mengatakan peristiwa itu terjadi saat para PKL di eks Taman Poci digusur petugas. Sebab, di Jl Pancasila itu sedang dilakukan renovasi untuk menjadi taman.

ADVERTISEMENT

"Kalau nggak salah awal September, minggu pertama September. Cuma tepatnya harus lihat jadwal giat dulu," jelas Heri.

Dihubungi terpisah, Ketua Orpeta Edi Bongkar menjelaskan peristiwa itu diambil pada 9 September 2020 lalu, sekitar pukul 17.00 WIB. Edi menyebut video itu dia unggah di laman Facebook Orpeta.

"Dia anggota Orpeta yang memprotes terhadap petugas yang menghalangi saat dirinya akan membuka lapak di sekitar taman Pancasila," ungkap Edi saat dihubungi malam ini.

Video viral itu berdurasi 5 menit 17 detik itu salah satunya diunggah akun Instagram @lambe_turah, Minggu (4/10). Di video tersebut, akun #lambe_turah menyeratakan keterangan video, "Semoga Pandemi ini lekas berlalu. Dan kita semua bisa melewatinya bersama," dengan emotikon tangan mengatup.

Dalam video itu tampak seorang emak-emak berjilbab abu-abu protes agar bisa berjualan di lokasi. Sementara di sisi lain ada sejumlah petugas berseragam yang memperhatikan si emak-emak itu.

"Kita gur (hanya) nyari tambah, nyari uang, dapat hari ini dimakan besok, ora (tidak) sampai menimbun. Ora sampai nyelengi (tidak sampai menabung), ngangsur bank cuma mbayar bunganya tok. Itu apa karena nggak bisa setor, (bayar) bunganya tok, berjalan aja dijalani. Kalau kita nggak berdagang nyari uangnya keprimen (bagaimana)? Nyari uang hari ini buat makan besok, nggo sangu (untuk bekal) besok kok kayak teroris dijaga sakmene akehe (segini banyaknya)," kata emak-emak itu seperti dikutip detikcom, Minggu (4/10/2020).

Dengan nada kesal emak-emak tampak protes karena dijaga banyak petugas saat berjualan. Sejumlah petugas yang ada di video itu juga merespons emak-emak itu dengan santai, ada yang hanya diam, menyoraki 'merdeka' hingga bertepuk tangan.

Emak-emak itu juga terus mengomel karena mengaku mencari uang dengan berdagang. Dia juga protes karena jika tidak berdagang tidak bisa makan.

Dilihat detikcom pukul 20.30 WIB, video di akun @lambe_turah itu telah ditonton 1,6 juta netizen. Video itu juga menuai ribuan komentar netizen.

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads