Ini Motif Pembunuhan Pria yang Mayatnya Ditemukan di Sungai Pekalongan

Ini Motif Pembunuhan Pria yang Mayatnya Ditemukan di Sungai Pekalongan

Robby Bernardi - detikNews
Kamis, 24 Sep 2020 21:21 WIB
Pelaku pembunuhan yang mayat korban ditemukan di Sungai Welo, Kabupaten Pekalongan, Kamis (24/9/2020).
Pelaku pembunuhan yang mayat korban ditemukan di Sungai Welo, Kabupaten Pekalongan, Kamis (24/9/2020). (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Kabupaten Pekalongan -

Polisi menangkap pelaku pembunuhan Itang Subechi (18) yang mayatnya ditemukan di Sungai Welo, Kabupaten Pekalongan. Motif pelaku MF alias Aji (31) adalah ingin menguasai motor korban, untuk ditukar dengan motor pelaku yang digadaikan senilai Rp 2,2 juta.

"Tersangka ini mempunyai beban ekonomi menggadaikan motor belum dibayar. Kemudian timbul niat jelek dengan mengajak korban untuk dikuasai motor milik korban," kata Kapolres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko saat jumpa pers di kantornya, Kamis (24/9/2020).

Kepada polisi, pelaku mengaku tidak punya uang untuk mengambil motornya yang digadaikan. Dia kemudian nekat menghabisi korban yang merupakan teman kerjanya itu untuk diambil motornya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aris memaparkan pengungkapan kasus ini. Polisi melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban.

"Dari autopsi tersebut kita dapatkan identitas dari korban, kemudian dari autopsi disimpulkan bahwa korban mendapatkan kekerasan benda tumpul dan benda tajam sebelum meninggal," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tidak memakan waktu lama, polisi kemudian mengungkap pelaku pembunuhan.

"Tersangka kita amankan pada Kamis (24/9) sekitar pukul 03.00 WIB di rumahnya. Tersangka mengakui perbuatannya," kata Aris.

Menurut Aris, sebelum dieksekusi di Sungai Wello Petungkriyono pada Senin (21/9), pelaku mengajak korban untuk berkeliling. Dari Kota Pekalongan, Kabupaten Batang hingga ke lokasi Sungai Wello di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

"Kemudian di Petungkriyono inilah setelah ngobrol biasa, korban kepalanya dipukul. Sempat mendapatkan perlawanan sebelum akhirnya tersangka melakukan penusukan dengan gunting yang sebelumnya telah disiapkan," jelas Aris.

Sementara itu, MF mengaku telah melakukan pembunuhan karena terdesak ekonomi untuk menebus motornya yang telah digadaikan selama sebulan ini.

"Kepepet ekonomi, Pak. Buat kebutuhan. Saya menggadai motor Rp 2,2 juta sekitar satu bulan lebih belum saya ambil," aku MF yang dihadirkan dalam jumpa pers.

MF mengatakan dirinya nekat menghabisi korban dengan maksud mengambil motor milik korban untuk ditukar digadaikan. Antara pelaku dan korban merupakan teman kerja yakni di sebuah warung di Alun-alun Kota Pekalongan.

Akibat perbuatannya tersebut, pelaku dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 340 KUHP dan atau pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal yakni hukuman mati.

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat pria tanpa identitas ini ditemukan di Sungai Welo, Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan, Rabu (23/9) sekitar pukul 14.00 WIB. Mayat pria yang hanya menggunakan celana pendek warna gelap ini ditemukan berada di sela batu dekat turbin pembangkit listrik.

Korban diketahui merupakan warga Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.

"Identitas sudah terungkap, setelah kerja keras tim inafis untuk mengidentifikasi korban. Korban bernama Itang Subechi, warga Kota Pekalongan," kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Akhwan Nadzirin saat dihubungi detikcom, Kamis (24/9).

Halaman 2 dari 2
(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads