Pengurus Golkar Ramai-ramai Membelot Dukung Cabup Petahana Pekalongan

Pengurus Golkar Ramai-ramai Membelot Dukung Cabup Petahana Pekalongan

Robby Bernardi - detikNews
Rabu, 23 Sep 2020 19:08 WIB
Sejumlah pengurus dan kader Partai Golkar di Pekalongan ramai-ramai mengikuti deklarasi mendukung pasangan calon bupati petahana Asip Kholbihi di Pilbup Pekalongan 2020.
Sejumlah pengurus Golkar Pekalongan deklarasi Kuning Pasti mendukung bupati petahana Asip Kholbihi (Foto: dok. Istimewa)
Kabupaten Pekalongan -

Sejumlah pengurus dan kader Partai Golkar di Pekalongan ramai-ramai mengikuti deklarasi mendukung pasangan calon bupati petahana Asip Kholbihi di Pilbup Pekalongan 2020. Padahal DPP Partai Golkar sudah memberikan rekomendasi untuk putri pedangdut A Rafiq, Laila Faida Elfouz yang juga Ketua DPD Golkar Pekalongan. Kenapa?

Deklarasi ini digelar di aula warung makan Tirta Alam, Pekalongan, Rabu (23/9). Salah satu yang mengikuti deklarasi tersebut, yakni Sofyan Waluyo. Sofyan merupakan mantan wakil DPD Golkar periode 2000-2015.

"Yang hadir hari ini adalah pengurus struktural Golkar, mantan pengurus partai Golkar yang dihabisi oleh Fadia kemudian para pengurus PK (Kecamatan) dan desa, yang hadir ini kira-kira 150 lebih," kata Sofyan Waluyo saat dimintai konfirmasi wartawan usai deklarasi, Rabu (23/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sofyan menyebut deklarasi ini disebut Kuning Pasti. Deklarasi ini diklaim sebagai dorongan dari para tokoh senior dan dukungan dari pengurus struktural Golkar Pekalongan yang mendukung Asip Kholbihi dan Sumarwati.

"Biarkan gerbong Golkarnya ditumpangi oleh Fadia, tapi penumpangnya kita akan eksodus memberikan dukungan pada pasti untuk memenangkan Pilkada Asip Kholbihi-Sumarwati," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sofyan menyebut munculnya nama Fadia di bursa Pilbup Pekalongan tanpa konsolidasi dengan para kader di akar rumput. Sehingga banyak kader yang memutuskan untuk membelot dari rekomendasi partai berlambang beringin ini.

"Munculnya seorang Fadia selaku Ketua DPD Golkar mencalonkan bupati di Pekalongan tanpa ada woro-woro (pengumuman). Artinya apa, kader Golkar seperti ditinggalkan begitu saja," katanya.

Pihaknya pun mantap soal keputusannya membelot dari rekomendasi partai ini. Sofyan justru mempertanyakan konsekuensi apa yang bakal dijatuhkan ke para pengurus maupun kader yang membelot ini.

"Selama ini kita tidak diurusin. Jadi kenapa kita harus berpikir konsekuensi. Kalau selama ini ada konsolidasi, pembinaan barang kali kita masih pikir-pikir," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Pekalongan M Asror alias Ruben mengaku sudah mendengar soal deklarasi Kuning Pasti tersebut. Namun, pihaknya baru akan mengecek siapa saja yang mengikuti deklarasi tersebut.

"Jadi gini mereka sudah tidak struktural Golkar. Kalau memang masih struktural Golkar, apa dari DPD sampai ke ranting, apa pengurus desa, itu tidak mungkin. Itu secara pribadilah, kalau mengatasnamakan Golkar ya kita laporkan," jelas Ruben.

Ruben memastikan jika ditemukan nama kader yang masih aktif dalam struktural kepengurusan di deklarasi itu bakal dilaporkan ke pengurus provinsi. Dia pun memastikan akan ada ancaman sanksi.

"Pertama sesuai dengan AD/ART karena memang dari DPP sudah mengeluarkan rekomendasi (nama calon). Kita akan konfirmasi dan kita laporkan ke provinsi dan langsung PAW (pergantian pengurus)," jelasnya.

Untuk diketahui di Pilkada Kabupaten Pekalongan bakal diikuti dua paslon. Yakni Fadia Arafiq-Riswadi dan Asip Kholbihi-Sumarwati.

Fadia merupakan Ketua DPD Golkar Pekalongan berpasangan dengan Riswadi yang merupakan Ketua DPC PDIP Pekalongan. Sementara Asip merupakan bupati petahana yang menggandeng Sumarwati mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan yang telah mengajukan pensiun dini pada awal September ini.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads