Dinas Kesehatan Sleman menyebut penularan virus Corona atau COVID-19 dari klaster Pasar Cebongan telah selesai. Total ada 26 orang yang positif dari klaster pasar tradisional ini.
"Sampai kemarin sore tidak ada penambahan (kasus) di Pasar Cebongan. Total ada 26 orang yang terkena, baik dari pedagang dan keluarga. Dari pedagang tidak lagi ada penambahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo saat ditemui di Sleman, Rabu (23/9/2020).
Joko merinci 26 orang yang positif Corona itu terdiri dari sebagian pedagang, dan sisanya merupakan keluarga dari para pedagang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tracing sudah cukup, untuk 13 orang positif pedagang, 13 keluarga pedagang. Jadi untuk Pasar Cebongan sudah kami anggap selesai," sebutnya.
Lebih lanjut, untuk antisipasi penyebaran COVID-19 di pasar, Dinas Kesehatan Sleman telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyelenggarakan sampling di pasar.
"Setelah ada kasus Cebongan, kami ada rencana untuk merencanakan sampling pasar untuk dilakukan screening," terangnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Sleman menyatakan Pasar Cebongan menjadi salah satu klaster penularan virus Corona. Hal itu setelah ditemukan 19 orang dari pasar yang positif.
"Seperti kita ketahui kalau klaster pola penularannya jelas dan sampai generasi 3, secara epidemiologi (Pasar Cebongan) sudah masuk klaster," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo saat ditemui di kantornya, Senin (14/9).
Joko memaparkan, kasus ini bermula dari salah satu penjaga toilet pasar yang terkonfirmasi positif pada 7 September. Yang bersangkutan mengalami gejala batuk dan pilek.
"Diawali penjaga toilet ada gejala batuk, pilek, dan positif tanggal 7 September. Kemudian tanggal 8 September ada satu pedagang yang positif," urainya.
Pihak dinas kemudian melakukan tracing kepada hampir seratus orang. Hasilnya ada penambahan kasus positif dari hasil tracing dua kasus awal.
"Kemarin ada tambahan, hingga data Minggu (13/9) sore total ada 19 orang. Tracing sampai saat ini ada 98 orang. Rata-rata yang positif dari keluarga dua orang yang positif di awal itu walaupun ada yang dari pedagang," paparnya.