Sebanyak 22 persen jaringan listrik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah padam malam ini. Hal tersebut disebabkan pohon tumbang dan menimpa jaringan listrik setelah hujan lebat sore tadi.
"Kita ada 320 ribu pelanggan yang 22 persen terdampak padam," kata Manager Unit Layanan Pelanggan Kudus Kota, Mustopa Rizal, saat ditemui di lokasi perimbasan pohon yang menimpa jaringan listrik di Jati, Kudus, Selasa (22/9/2020).
Rizal mengatakan, di wilayah Kudus ada sebanyak 27 penyulang atau jaringan listrik dengan jumlah 320 ribu pelanggan. Sementara itu ada enam penyulang atau titik yang terdampak karena tertimpa pohon tumbang malam ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyebabnya hujan tadi sore disertai angin kencang, beberapa pohon tumbang. Laporan hujan deras tadi sekitar jam 16.00 WIB tadi," kata Rizal.
Bahkan di Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kudus, kata dia, ada sekitar enam tiang jaringan listrik yang miring terdampak angin kencang. Hingga kini pun masih padam.
"Gondoharum kita amankan kita putus. Personel lagi cek ke lokasi, sambil ngitung personel. Cuman mohon maaf karena kebetulan banyak sekali. Tidak bisa cepat, tapi kita komitmen satu per satu kita selesaikan," ujar dia.
"Dua jam ke depan, mulai banyak yang normal. Kecuali yang Gondoharum, Kecamatan Jekulo belum bisa, masih kita cek," sambungnya.
Rizal mengatakan sebelumnya dari PLN Kudus telah melakukan perimbasan pohon. Apalagi saat memasuki musim hujan.
"Sebetulnya memasuki masa hujan ini, kami tim trabas pakai crane itu sudah keliling semua, mengamankan jaringan dekat dengan pohon. Cuman tadi banyak yang tumbang akhirnya banyak yang terdampak," ujar Rizal.
Sementara itu, dari pantauan detikcom, hujan deras disertai angin terjadi di wilayah Kabupaten Kudus sekitar pukul 16.00 WIB tadi. Dari informasi yang dihimpun, sejumlah wilayah banyak pohon tumbang.
Namun hingga malam ini belum ada laporan dampak hujan lebat disertai angin kencang dari BPBD Kudus.