Ganjar Usul Kandidat Langgar Protokol Corona Didiskualifikasi dari Pilkada

Ganjar Usul Kandidat Langgar Protokol Corona Didiskualifikasi dari Pilkada

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 22 Sep 2020 16:06 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Omah Mbudur
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Foto: (Eko Susanto/detikcom)
Semarang -

Pemerintah memutuskan untuk tetap menggelar Pilkada 2020 di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mewanti-wanti soal protokol kesehatan bahkan dia usul agar ada sanksi membatalkan paslon yang melanggar protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada 2020.

"Saya ngikuti di media, katanya akan tetap dilanjutkan. Kalau opsinya itu, maka semuanya harus siap. Ini nggak main-main, protokol kesehatan harus disiapkan secara ketat untuk mengamankan," kata Ganjar kepada wartawan di kantornya, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (22/9/2020).

Dengan tetap berjalannya proses Pilkada 2020, Ganjar menegaskan penyelenggara harus mengeluarkan aturan tegas. Tidak boleh ada kegiatan yang memancing kerumunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak boleh ada pertemuan yang bisa menimbulkan kerumunan massa. Kalau ada (pertemuan) itu, izinkan kami di daerah untuk melarang," tegasnya.

Menurutnya, sanksi yang diterapkan terkait protokol kesehatan harus tegas. Ia mengusulkan jika pelanggaran dilakukan berulang dan membahayakan maka pasangan calon tersebut bisa dibatalkan dari Pilkada.

ADVERTISEMENT

"Kalau memang membahayakan dan berulang-ulang, mungkin pembatalan pasangan calon juga menarik untuk dipertimbangkan. Sehingga kita benar-benar serius, kan hukuman itu harus ada efek jeranya," kata Ganjar.

Video 'Tito: Kerumunan di Pendaftaran Paslon Buat Image Pilkada Kurang Baik':

[Gambas:Video 20detik]



Ganjar mengusulkan proses pilkada selanjutnya dilakukan virtual seperti pengundian nomor dan debat atau penyampaian visi misi dan informasinya memang akan demikian. Ia pun usul para kandidat mengumumkan akun medsosnya kemudian membuat program yang bisa digunakan untuk interaksi secara virtual.

"Para calon bertarung saja di media sosial masing-masing, dengan kreativitas dan program yang menarik. Misalnya kalau ingin ketemu calon tertentu, ngobrol, maka ikuti channel ini. Kan menarik. Tulis saja di banyak tempat dengan gambar besar, ini calonnya, ini medsosnya dan ikuti obrolan setiap hari. Bisa juga podcast," jelasnya.

"KPU, Bawaslu, harus mempersiapkan itu, agar semuanya berjalan dengan aman," lanjut Ganjar.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads