Kerumunan di Angkringan yang Bikin Pemda DIY Berang

Round-Up

Kerumunan di Angkringan yang Bikin Pemda DIY Berang

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 22 Sep 2020 08:21 WIB
Kerumunan di angkringan kopi Jos Yogyakarta, Senin (21/9/2020).
Foto: Kerumunan di angkringan kopi Jos Yogyakarta, Senin (21/9/2020). (Tangkapan layar akun Twitter @DosenGarisLucu)
Diwawancara terpisah, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan petugas masih menemui banyak orang yang tak menaati protokol kesehatan selama operasi yustisi di Kota Yogyakarta. Operasi itu telah berlangsung selama beberapa hari.

"Kita melakukan operasi yustisi untuk penegakan hukum sudah kita lakukan dalam beberapa hari terakhir. Dan setiap malamnya kita mendapati masih banyak yang tidak menaati protokol kesehatan, seperti pakai masker dengan benar, jaga jarak dan selalu cuci tangan," ujarnya.

Sementara itu, Pemda DIY akan membahas pengetatan jumlah pengunjung di tempat makan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira nanti perlu untuk jadi salah satu opsi yang dibicarakan oleh gugus tugas, kalau mungkin bukan istilah jam malam tapi pembatasan jumlah pengunjung di suatu tempat," kata Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji saat ditemui wartawan di Yogyakarta, Senin (21/9/2020).

Selain pembatasan pengunjung, pihaknya juga akan membahas pengetatan aturan take away atau membawa pulang makanan yang dibeli masyarakat. Semua itu untuk meminimalisir munculnya kerumunan di tempat makan.

ADVERTISEMENT

"Pembatasan lebih ke jumlah (pengunjung) di suatu tempat, nanti aturannya bisa saja misalnya hanya boleh take away, karena bisa kurangi kerumunan," katanya.

Jika masih ada yang tidak mematuhinya, Aji menyebut Pemda DIY tidak segan-segan memberikan sanksi bagi para pelaku usaha. Sanksi itu mulai dari teguran hingga penutupan tempat usaha.

"Pertama (pengunjung) yang tidak disiplin protokol kesehatan jangan dilayani. Kalau sampai dilayani maka yang berakibat ya pada pengusaha sendiri, kita tutup usahanya," ujarnya.


(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads