RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten membenarkan 38 nakes dan karyawannya terkonfirmasi positif virus Corona dan COVID 19. Mereka saat ini sudah menjalani isolasi.
"Kayaknya klaster perkantoran ini," ungkap Direktur Medik danKeperawatan RSST Klaten dr Juli Purnomo kepada detikcom, Senin (21/9/2020) saat dihubungi ponselnya.
Juli menjelaskan para nakes dan karyawan yang positif terpapar Corona tersebut saat ini sudah diambil langkah lanjutan. Para karyawan itu sudah diisolasi mandiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang kita isolasi mandiri di RS, kita sediakan tempat isolasi di RS," lanjut Juli.
Untuk pelayanan RS, terang Juli tidak ditutup dan tetap berjalan seperti biasa meskipun akan ada pengurangan kapasitas RS. Klinik COVID, ujar Juli, juga tidak tutup dan tetap melayani. Baik untuk klinik rawat inap maupun rawat jalan.
Dari 38 orang itu, kata Juli, kebanyakan karyawan di bagian driver dan satpam. RSST masih melakukan tracing ke driver dan satpam.
"Kita tracing pada driver dan satpam sebab kita dapati dari dokter dan satpam. Untuk dokter belum kita lakukan tracing, mungkin hari ini dan besok kita lakukan tracing," terang Juli.
Juli juga bicara tentang para calon peserta pilkada yang sempat mengikuti cek kesehatan di RS Dr Soeradji Tirtonegoro.
"Untuk kemarin yang calon bupati dan wakil bupati yang ikut medical check up atau tes kesehatan kami serahkan ke wilayah masing-masing. Terutama untuk melakukan tracing," jelasnya.
"Sebab jika di luar RS itu wilayahnya dinas kesehatan (untuk tracing)," lanjutnya.
Ketua Satgas PP COVID-19 Kabupaten Klaten Sri Mulyani mengatakan dengan ditemukannya karyawan terkonfirmasi positif itu diharapkan untuk sementara pelayanan yang rawan ditutup.
"Kalau memang ditemukan positif, layanan tertentu bisa ditutup sementara. Ada yang driver, satpam dan lainnya tapi saya belum dapat rinciannya," ungkap Mulyani di Pemkab Klaten.
Sebelumnya diberitakan 38 orang karyawan RSUP dr Soeradji Tirtonegoro atau RSST Klaten terkonfirmasi positif COVID 19. Satgas PP COVID-19 Kabupaten Klaten mendapatkan laporan itu dan langsung berkoordinasi dengan pihak RSST untuk melakukan langkah antisipasi.