Sebanyak 10 orang tenaga kesehatan (nakes) RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19. Salah seorang di antaranya merupakan petinggi rumah sakit tersebut.
"Saat ini ada 10 orang termasuk salah satu direksi RS," kata Spv Humas dan Kominfo RS PKU Muhamadiyah Gamping, Hepy Setyo Dewanto, melalui pesan singkat kepada wartawan, Senin (14/9/2020).
Salah satu direksi dimaksudnya yakni Dirut RS PKU Muhammadiyah Gamping yaitu dr Ahmad Faesol. Saat ini, Ahmad Faesol sedang dirawat di RSUP Dr Sardjito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggal 12 September 2020 (dinyatakan positif), benar dirawat di RSUP Dr Sardjito," ungkapnya.
Menurutnya, kondisi nakes RS PKU Muhammadiyah Gamping yang terkonfirmasi positif sebagian besar sudah sembuh. Sedangkan kondisi dr Faesol dikabarkan sudah semakin membaik.
"Tenaga kesehatan yang pernah dinyatakan positif dan harus menjalani isolasi, lebih dari 67 persen di antaranya telah sembuh. Saat ini masih ada yang rawat isolasi, termasuk dr Faesol. Beliau kondisinya semakin membaik," ungkapnya.
Lebih lanjut, sejak beberapa waktu lalu RS PKU Muhammadiyah Gamping, secara rutin mengadakan screening bagi semua nakes sebagai bagian dari mitigasi dan menjalankan protokol selama pandemi. Sebanyak 75 persen nakes di rumah sakit tersebut, kata Hepy, telah di-screening.
Tonton video 'Menkes: Ada 16.286 Relawan Nakes untuk Hadapi Covid-19':
"Tujuan dari screening ini adalah untuk melindungi pasien, pengunjung dan keluarga besar RS PKU Muhammadiyah Gamping," terangnya.
Selain itu, pihak rumah sakit juga telah memperketat akses rumah sakit demi menjaga keselamatan pasien.
"Untuk menjaga keselamatan pasien, RS telah melakukan pengetatan protokol kesehatan sesuai standar yang di tetapkan pemerintah termasuk melakukan general cleaning secara rutin di seluruh area RS sebagai upaya pemutusan mata rantai penularan," pungkasnya.