Salah seorang mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Pihak kampus kemudian mengambil langkah untuk menutup area fakultas tersebut selama tiga hari.
Keputusan penutupan itu tertuang dalam surat dengan Nomor : B-1144/Un.02/DU/HK.09.03/09/2020. Ketua Satgas COVID-19 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Munir membenarkan informasi di atas.
"Tiga hari kita (tutup) lakukan penyemprotan secara merata, Kamis masuk kembali sesuai jadwal. Tanggal 17 September mulai masuk lagi," kata Munir saat dihubungi wartawan, Senin (14/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan kasus ini bermula saat mahasiswa yang positif itu memposting hasil swab-nya yang menunjukkan hasil positif. Berdasarkan postingan itu, kata Munir, hasil swab mahasiswa itu tertanggal 5 September 2020.
"Jadi kan informasi ini menjadi viral bermula dari yang bersangkutan posting di dalam statusnya adalah positif hasil swab tanggal 5 September di Jakarta. Domisilinya Jakarta dan dia mahasiswa Prodi llmu Al Qur'an dan Tafsir," jelasnya.
Dari postingan itu, pihaknya melakukan penelusuran dan diketahui bahwa yang bersangkutan terakhir ke kampus pada 23 Agustus. Sehingga setelah pihaknya berkomunikasi dengan pihak Puskesmas Depok, orang yang menjadi kontak erat tidak perlu menjalani rapid test sebab masih kategori masa inkubasi.
Tracing juga dilakukan terhadap teman-teman mahasiswa itu di komunitas kampus yang jumlahnya puluhan orang. "Setelah kita tanya sebelum 23 Agustus, tepatnya tanggal 22 Agustus dan kami simpulkan semua yang ketemu dia dalam posisi aman," ungkapnya.
"Sejauh ini tidak ada yang di-swab, hasil ring 1 tidak perlu, sejauh ini mereka tidak menunjukkan gejala. Kita konfirmasi, terakhir masuk kampus 23 Agustus sekarang di Jakarta sepertinya isolasi mandiri di rumah sebelumnya swab mandiri," lanjut Munir.
Kendati sudah melewati masa inkubasi, Munir menegaskan langkah untuk menutup sementara fakultas sebagai bentuk kehati-hatian. Penutupan kampus ini pun tidak berpengaruh terhadap aktivitas kampus.
"Kita nyatakan tidak apa-apa karena tidak sampai mengganggu aktivitas perkantoran atau perguruan tinggi karena mereka kerja dari rumah," paparnya.
Selain itu, Munir menjelaskan kegiatan perkuliahan di UIN Yogyakarta masih belum dimulai. Namun, lanjutnya, memang ada satu atau dua orang mahasiswa yang datang ke kampus karena ada urusan yang tidak bisa diselesaikan secara online.
"Bukan karena kita sudah kuliah luring," katanya.
Munir juga menjelaskan saat ini pintu masuk UIN Yogyakarta diperketat. "Kita perketat prosedur mahasiswa masuk kampus kalau tidak ada alasan yang masuk akal. Kalau terpaksa masuk kampus tidak boleh masuk ruangan pelayanan, tetap di ruang tunggu," pungkas Munir.