Seorang nenek warga Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten menjadi korban begal sadis. Polisi pun memeriksa CCTV di sekitar lokasi untuk mengungkap kasus penganiyaan dan percobaan pemerkosaan itu.
"CCTV pun yang sudah kita periksa tidak ada yang mengarah ke pelaku. Tapi kita terus selidiki," kata Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rithas Hasibuan saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (14/9/2020).
Andriansyah mengatakan korban merupakan saksi utama dari kasus tersebut. Namun, korban saat ini masih dirawat di rumah sakit sehingga belum bisa dimintai keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari keterangan korban nanti baru jelas apa modusnya dan apa motifnya. Tapi kita juga sudah memeriksa keterangan saksi lain juga," terang Andriansyah.
Andriansyah menyebut ada lima saksi yang sudah diperiksa. Para saksi itu merupakan keluarga korban dan beberapa jemaah masjid.
"Saksi baru dari pihak keluarga dan jemaah masjid. Saksi yang melihat langsung kejadian tidak ada selain korban jadi kita tunggu kondisinya membaik dulu," imbuh Andriansyah.
Dari keterangan saksi, pelaku beraksi sendirian. Pihaknya pun masih mencari jejak pelaku penganiayaan sadis dan percobaan pemerkosaan itu.
"Pelaku sendirian. Untuk itu kita bersama Polsek, Polres menerjunkan tim reserse mobil untuk mengungkap kasus itu," ujar Andriansyah.
Hal senada juga disampaikan Kapolsek Klaten Utara AKP Sugeng Handoko. Dia menyebut korban belum bisa dimintai keterangan.
"(Korban) Belum diminta keterangan. Korban masih dirawat di RS sehingga penyidik belum bisa meminta keterangan lebih jauh," terang Sugeng saat dimintai konfirmasi detikcom.
Peristiwa itu terjadi penganiayaan dan percobaan pemerkosaan itu terjadi pada Minggu (6/9) waktu subuh. Kala itu nenek berusia 61 tahun itu ditabrak sepeda motor saat akan berangkat ke masjid untuk salat subuh. Nahas, korban dianiaya dan diseret ke tengah lahan serta nyaris diperkosa sebelum berhasil melarikan diri.