Setelah pedagangnya dinyatakan positif virus Corona, lanjutnya, warung soto itu ditutup dan disemprot disinfektan.
Selain itu, Pemkot Yogyakarta juga melaksanakan tracing pada keluarga, pelayan. Pembeli soto tersebut selama Bulan Agustus dimintai isolasi diri selama 14 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil tracing pedagang Soto Lamongan, Pemkot Yogyakarta menemukan 10 kasus terkonfirmasi positif virus Corona. Mereka terdiri dari keluarga dan karyawan di warung tersebut.
"Oleh karena itu, Soto Lamongan sudah menjadi klaster baru di Kota Yogya," ujar Heroe dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/8)
Hingga hari ini, total ada 25 kasus positif Corona dari klaster soto Lamongan depan XT Square yang terdiri dari pemilik warung, keluarg, pekerja dan pembeli.
(rih/sip)