Tingkatkan Imun, Susu Kambing di Kudus Laris Manis Diserbu Pembeli

Tingkatkan Imun, Susu Kambing di Kudus Laris Manis Diserbu Pembeli

Dian Utoro Aji - detikNews
Rabu, 09 Sep 2020 16:44 WIB
Susu kambing produksi peternak di Desa Kaliwungu, Kudus laris manis di masa pandemi
Foto: Susu kambing produksi peternak di Desa Kaliwungu, Kudus laris manis di masa pandemi (Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Permintaan susu kambing di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah meningkat di masa pandemi virus Corona (COVID-19). Para peternak asal Desa Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah pun kebanjiran permintaan susu kambing perah.

"Per hari permintaan rata hampir 5-7 liter. Kalau ramai 10 liter per hari. Itu susu segar langsung dari kambing, saya tidak pernah menyimpannya," kata salah satu peternak, Ngasirun kepada wartawan saat ditemui di Desa Kaliwungu, Rabu (9/9/2020).

Sirun, sapaan karibnya, mengaku mematok harga Rp 50 ribu per liter susu kambing miliknya. Sirun menyebut susu kambing miliknya diperas langsung ketika ada yang memesan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rp 50 ribu per liter, orang dari Kudus luar Kudus juga banyak datang ke sini. Saya tidak berani ambil disimpan. Susu yang dibeli itu fresh langsung baru peras," jelas Sirun.

Sirun mengaku sudah sembilan tahun beternak kambing. Dari seekor kambing peranakan etawa, kini Sirun memiliki 20 ekor.

ADVERTISEMENT

"Sudah sembilan tahun, untuk betina satu ada pejantan empat, waktu itu belum tahu susu perah. Kemudian ada informasi sama teman-teman dinas ternak ya tujuan utama membantu tetangga yang sakit jantung, diabetes, lambung dan lainnya," terang Sirun.

"Karena kan susu ini bisa memperlancar darah, minum susu bisa encer peredaran darahnya," sambung dia.

Terpisah, Ketua Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip Semarang, Heni Riskiati mengatakan, susu kambing memiliki manfaat yang lebih tinggi dari susu sapi. Terutama dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

"Susu kambing manfaatnya jauh lebih bagus dibandingkan dengan sapi, jadi komponen bioaktif di dalam susu kambing jauh lebih bagus untuk daya tahan tubuh," kata Heni usai pelatihan pembuatan kefir dari susu di Balai Desa Kaliwungu, Kudus siang ini.

"Apalagi dibuat menjadi kefir susu kambing banyak manfaat. Kalau sisi ekonomisnya susu segar (dari kambing) harganya Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu, kalau sudah dibuat kefir harganya Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu. Ekonomis menguntungkan," sambungnya.

Hal senada juga, Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan susu kambing bermanfaat untuk kesehatan terlebih meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, jumlah peternak kambing penghasil susu di Kudus jumlahnya masih minim.

"Masyarakat ternyata peternak kambing yang menghasilkan susu kambing bukan dari susu sapi saja. Hasil cukup manfaatkan lebih baik dari sapi perah," ujar Agus usai acara pelatihan pembuatan kefir di Balai Desa Kaliwungu siang ini.

"Informasi yang disampaikan dari Undip susu dibuat yogurt atau kefir, ternyata bisa meningkatkan imunitas dan memiliki nilai ekonomis tinggi," sambungnya.

Agus mencontohkan peternak kambing di Kecamatan Jekulo, ada di Desa Honggosoco dan di Kecamatan Kaliwungu di Desa Kaliwungu. Pihaknya berharap peternak kambing tak hanya memanfaatkan daging tapi juga susu kambing.

"Peternak susu kambing ini tidak banyak, Honggosoco (Kecamatan Jekulo) dan di Kaliwungu masih belum banyak. Kita dorong petani ini bisa memanfaatkan susu kambing bukan dagingnya saja. Kita dorong untuk produksi susu kambing benar-benar manfaat lebih baik dan bagus," terang Agus.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads