Pemkot Yogyakarta melakukan tracing terkait kasus seorang pedagang kaki lima (PKL) Malioboro yang meninggal positif virus Corona atau COVID-19. Hasil sementara, satu orang dinyatakan positif Corona.
"Untuk kasus pedagang di Malioboro, anak almarhumah yang selama ini tinggal bersama dan merawat juga konfirmasi positif. Sedangkan enam lainnya masih menunggu giliran di-swab, termasuk pedagang juga," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (8/9/2020).
Karena itu, Pemkot saat ini terus menggencarkan tracing kontak terkait kasus PKL Malioboro tersebut. Mengingat dari 15 orang, baru satu orang yang menjalani swab test.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kasus ini proses tracing masih terus dikembangkan, termasuk untuk melakukan swab-nya," ucapnya.
![]() |
Diketahui, seorang PKL Malioboro perempuan berusia 68 meninggal dunia pada Jumat (4/9). PKL tersebut sebelumnya dinyatakan positif virus Corona.
Pemkot Yogyakarta kemudian melakukan tracing. Sementara ini, 15 orang diketahui sebagai kontak erat PKL tersebut. Satu orang di antaranya telah menjalani tes swab.
Selain itu, PKL di zona 3 Malioboro tidak berjualan sementara. Dari UPT Malioboro dan komunitas tengah melakukan penyemprotan disinfektan di zona tersebut.